Sepanjang 2021, Penanganan Covid-19 Dinilai Sudah Cukup Baik
Selasa, 28 Desember 2021 - 03:09 WIB
JAKARTA - Sepanjang 2021, penanganan kasus Covid-19 di Tanah Air dianggap sudah cukup baik. Kendati demikian, kewaspadaan perlu terus ditingkatkan terhadap penyebaran virus Covid-19.
Menurut Anggota Komisi IX DPR Darul Siska, keberhasilan dalam pengendalian Covid-19 jangan sampai membuat kita lengah. Pasalnya, ancaman Covid-19 selalu ada, apalagi saat ini ada varian Omicron .
Politikus Partai Golkar ini meminta masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan. Dia juga berharap, pemerintah terus melaksanakan program vaksinasi.
“Tetap melanjutkan vaksinasi bagi anak-anak dan pada waktunya vaksinasi bagi balita, jika vaksinnya sudah tersedia,” kata Darul, Selasa (28/12/2021).
Masyarakat yang hingga saat ini belum divaksin perlu diedukasi. Pemerintah bisa menggerakkan mahasiswa dan generasi muda turun ke desa-desa terlibat dalam sosialisasi vaksinasi.
Kemudian, kata dia, perlunya melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, para ulama atau tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan mahasiwa, para pendidik bersama-sama dengan aparat pemerintah mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi.
Sementara itu, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menilai cakupan vaksinasi harus tetap ditingkatkan, terutama untuk daerah yang cakupannya masih rendah. “Vaksinasi anak juga harus dilakukan dengan cepat,” kata Iwan secara terpisah.
Adapun beberapa hal yang bisa diperkuat agar penanganan Covid-19 di tahun depan semakin baik. Seperti pemantauan indikator PPKM, pelacakan kontak erat yang cepat dan teliti.
Menurut Anggota Komisi IX DPR Darul Siska, keberhasilan dalam pengendalian Covid-19 jangan sampai membuat kita lengah. Pasalnya, ancaman Covid-19 selalu ada, apalagi saat ini ada varian Omicron .
Politikus Partai Golkar ini meminta masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan. Dia juga berharap, pemerintah terus melaksanakan program vaksinasi.
“Tetap melanjutkan vaksinasi bagi anak-anak dan pada waktunya vaksinasi bagi balita, jika vaksinnya sudah tersedia,” kata Darul, Selasa (28/12/2021).
Masyarakat yang hingga saat ini belum divaksin perlu diedukasi. Pemerintah bisa menggerakkan mahasiswa dan generasi muda turun ke desa-desa terlibat dalam sosialisasi vaksinasi.
Kemudian, kata dia, perlunya melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, para ulama atau tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan mahasiwa, para pendidik bersama-sama dengan aparat pemerintah mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi.
Sementara itu, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menilai cakupan vaksinasi harus tetap ditingkatkan, terutama untuk daerah yang cakupannya masih rendah. “Vaksinasi anak juga harus dilakukan dengan cepat,” kata Iwan secara terpisah.
Adapun beberapa hal yang bisa diperkuat agar penanganan Covid-19 di tahun depan semakin baik. Seperti pemantauan indikator PPKM, pelacakan kontak erat yang cepat dan teliti.
tulis komentar anda