Kisah Perwira Lulusan Akmil Nyaris Ditusuk Anak Buah di Depan Prabowo
Rabu, 29 Desember 2021 - 05:15 WIB
Prabowo memahami hal itu, kepada perwira muda lulusan Akmil dia pun bersikap tegas. Mantan Pangkostrad tersebut mengingatkan, para prajurit berusia tua boleh jadi pangkatnya lebih rendah. Namun mereka telah makan asam garam pengabdian.
Para prajurit tersebut, kata Prabowo, telah banyak menderita. Bahkan mungkin telah kering air matanya karena banyak berkorban baik keringat maupun darah. Baca: Prabowo Kena Tegur Gara-gara Tunjuk Menantu Musuh Soeharto Garap Proyek Den 81 Kopassus
“Walaupun kau pangkat lebih tinggi, kamu harus tahu banyak prajurit sudah lama mengabdi. Mereka juga sudah mempertaruhkan nyawa berkali-kali. Jangan lah kamu anggap mereka anak muda yang bisa kamu caci maki seenaknya,” ucap Prabowo kepada perwira lulusan Akmil tersebut.
Kepemimpinan Tidak Benar
Prabowo mengisahkan cerita itu pada Bab XII tentang contoh-contoh pemimpin yang tidak benar. Menurutnya, ada banyak kejadian yang menunjukkan perwira maupun komandan-komandan yang tidak perlu dicontoh karena pribadi yang tidak benar.
Foto/Istimewa.dok
Selain kasus Sersan Kepala mengejar perwira Akmil tersebut, Prabowo mencontohkan perilaku pimpinan yang tidak baik. Ini terjadi di sebuah kesatuan, di mana seorang perwira menaruh hati kepada istri anak buahnya.
Singkat cerita, terjadilah hubungan cinta terlarang. Demi memuluskan asmaranya, perwira itu menugaskan suami dari perempuan tersebut untuk mengikuti pendidikan sekolah calon bintara (secaba).
Ketika sang suami tidak ada, perwira tersebut leluasa menjalin hubungan dengan perempuan itu. Bahkan dia mengajak idamannya tersebut jalan-jalan dengan mobil dinas. Menurut Prabowo, perilaku ini jelas salah dan tidak pantas.
Para prajurit tersebut, kata Prabowo, telah banyak menderita. Bahkan mungkin telah kering air matanya karena banyak berkorban baik keringat maupun darah. Baca: Prabowo Kena Tegur Gara-gara Tunjuk Menantu Musuh Soeharto Garap Proyek Den 81 Kopassus
“Walaupun kau pangkat lebih tinggi, kamu harus tahu banyak prajurit sudah lama mengabdi. Mereka juga sudah mempertaruhkan nyawa berkali-kali. Jangan lah kamu anggap mereka anak muda yang bisa kamu caci maki seenaknya,” ucap Prabowo kepada perwira lulusan Akmil tersebut.
Kepemimpinan Tidak Benar
Prabowo mengisahkan cerita itu pada Bab XII tentang contoh-contoh pemimpin yang tidak benar. Menurutnya, ada banyak kejadian yang menunjukkan perwira maupun komandan-komandan yang tidak perlu dicontoh karena pribadi yang tidak benar.
Foto/Istimewa.dok
Selain kasus Sersan Kepala mengejar perwira Akmil tersebut, Prabowo mencontohkan perilaku pimpinan yang tidak baik. Ini terjadi di sebuah kesatuan, di mana seorang perwira menaruh hati kepada istri anak buahnya.
Singkat cerita, terjadilah hubungan cinta terlarang. Demi memuluskan asmaranya, perwira itu menugaskan suami dari perempuan tersebut untuk mengikuti pendidikan sekolah calon bintara (secaba).
Ketika sang suami tidak ada, perwira tersebut leluasa menjalin hubungan dengan perempuan itu. Bahkan dia mengajak idamannya tersebut jalan-jalan dengan mobil dinas. Menurut Prabowo, perilaku ini jelas salah dan tidak pantas.
tulis komentar anda