Fahmi Zulkarnain Terpilih Jadi Ketua Umum JSIT Indonesia Periode 2021-2025
Sabtu, 25 Desember 2021 - 18:33 WIB
Fahmi Zulkarnain terpilih menjadi Ketua Umum JSIT Indonesia periode 2021-2025. Fahmi terpilih secara aklamasi dalam Munas JSIT Indonesia. Foto/Ist
JAKARTA - Fahmi Zulkarnain terpilih menjadi Ketua Umum JSIT Indonesia periode 2021-2025. Fahmi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Rabu (22/12/2021).
Mengambil tema Semakin Kokoh, Bermutu, dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Maju, Munas JSIT berlangsung khidmat dan penuh semangat di tengah pandemi Covid-19.
"Kami siap menjalankan amanah Munas V JSIT Indonesia ini, berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh elemen bangsa. Menghadirkan pendidikan berkualitas, mewujudkan profil pelajar pancasila, menuju generasi emas 2045," kata Fahmi Zulkarnain, dalam keterangan persnya, Sabtu (25/12/2021)
Diketahui, Munas JSIT ini dihadiri 144 peserta terdiri dari 7 Dewan Pembina, 35 Pengurus Pusat, dan 102 utusan Pengurus Daerah. Telah melaksanakan persidangan selama 2 hari, 23-24 Desember 2021 dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam Munas kali ini, melalui sidang formatur, teramanahi dan terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia, Sukro Muhab. Adapun Sekretaris Dewan Pembina diamanahkan Mohammad Zahri.
Sementara itu ada 4 Wakil Ketua Umum, yakni Wakil Ketua Umum Bidang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Shintawati. Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Karakter, Wiranto.
Selanjutnya Wakil Ketua Umum Bidang Kemitraan, Suhartono. Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Wilayah, Askari Chalil. Adapun sebagai Sekretaris Jenderal JSIT Indonesia, Ahmad Fikri dan Bendahara Umum, Mas'ud.
Dalam Munas V ini, telah menghasilkan beberapa poin rekomendasi penting sebagai berikut pertama meningkatkan peran JSIT Indonesia sebagai Penggerak dan Pemberdaya Sekolah Islam untuk kejayaan Indonesia.
Kedua, mendorong pemerintah untuk dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Ketiga, JSIT Indonesia terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pembentukan profil pelajar Pancasila sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
Keempat, siap bermitra bersama seluruh elemen bangsa dan organisasi pendidikan termasuk kementrian terkait dalam penguatan nilai-nilai budaya dan kesatuan bangsa.
Mengambil tema Semakin Kokoh, Bermutu, dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Maju, Munas JSIT berlangsung khidmat dan penuh semangat di tengah pandemi Covid-19.
"Kami siap menjalankan amanah Munas V JSIT Indonesia ini, berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh elemen bangsa. Menghadirkan pendidikan berkualitas, mewujudkan profil pelajar pancasila, menuju generasi emas 2045," kata Fahmi Zulkarnain, dalam keterangan persnya, Sabtu (25/12/2021)
Diketahui, Munas JSIT ini dihadiri 144 peserta terdiri dari 7 Dewan Pembina, 35 Pengurus Pusat, dan 102 utusan Pengurus Daerah. Telah melaksanakan persidangan selama 2 hari, 23-24 Desember 2021 dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam Munas kali ini, melalui sidang formatur, teramanahi dan terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia, Sukro Muhab. Adapun Sekretaris Dewan Pembina diamanahkan Mohammad Zahri.
Sementara itu ada 4 Wakil Ketua Umum, yakni Wakil Ketua Umum Bidang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Shintawati. Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Karakter, Wiranto.
Selanjutnya Wakil Ketua Umum Bidang Kemitraan, Suhartono. Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Wilayah, Askari Chalil. Adapun sebagai Sekretaris Jenderal JSIT Indonesia, Ahmad Fikri dan Bendahara Umum, Mas'ud.
Dalam Munas V ini, telah menghasilkan beberapa poin rekomendasi penting sebagai berikut pertama meningkatkan peran JSIT Indonesia sebagai Penggerak dan Pemberdaya Sekolah Islam untuk kejayaan Indonesia.
Kedua, mendorong pemerintah untuk dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka percepatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Ketiga, JSIT Indonesia terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pembentukan profil pelajar Pancasila sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
Keempat, siap bermitra bersama seluruh elemen bangsa dan organisasi pendidikan termasuk kementrian terkait dalam penguatan nilai-nilai budaya dan kesatuan bangsa.
(maf)
tulis komentar anda