PB HMI Sampaikan Selamat Atas Terpilihnya Pimpinan Baru PBNU
Jum'at, 24 Desember 2021 - 18:37 WIB
JAKARTA - KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ). Selain itu KH Cholil Yahya Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, pada Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Menurut Raihan, kedua tokoh NU tersebut insyaallah dapat memimpin NU ke arah yang lebih baik untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin dan kemandirian NU.
"Track record keduanya dalam hal pengabdian kepada umat dan bangsa sudah tidak perlu diragukan lagi," ucap Raihan, Jum'at (24/12/2021).
"Kami yakin, NU di bawah kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya akan memberikan corak baru bagi keislaman di Indonesia yang damai, toleran dan menjadi rujukan dunia dalam memahami Islam," tambahnya.
Raihan berharap, PBNU dengan pimpinan barunya dapat terus menjalin kerja sama dengan pelbagai pihak dan organisasi, termasuk HMI, untuk kemajuan bangsa dan negara serta peradaban dunia.
"Kami percaya, ukuwah insaniah, ukuwah islamiah, dan ukuwah wathoniah dari semua kelompok Islam, dibutuhkan untuk memberdayakan umat dan membangun bangsa," pungkas Raihan.
Diketahui, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dan dunia, menyelenggarakan Muktamar ke-34 di Lampung pada 23 s/d 25 Desember 2021 dengan tema Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
Menurut Raihan, kedua tokoh NU tersebut insyaallah dapat memimpin NU ke arah yang lebih baik untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin dan kemandirian NU.
"Track record keduanya dalam hal pengabdian kepada umat dan bangsa sudah tidak perlu diragukan lagi," ucap Raihan, Jum'at (24/12/2021).
"Kami yakin, NU di bawah kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya akan memberikan corak baru bagi keislaman di Indonesia yang damai, toleran dan menjadi rujukan dunia dalam memahami Islam," tambahnya.
Raihan berharap, PBNU dengan pimpinan barunya dapat terus menjalin kerja sama dengan pelbagai pihak dan organisasi, termasuk HMI, untuk kemajuan bangsa dan negara serta peradaban dunia.
"Kami percaya, ukuwah insaniah, ukuwah islamiah, dan ukuwah wathoniah dari semua kelompok Islam, dibutuhkan untuk memberdayakan umat dan membangun bangsa," pungkas Raihan.
Diketahui, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dan dunia, menyelenggarakan Muktamar ke-34 di Lampung pada 23 s/d 25 Desember 2021 dengan tema Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
(maf)
tulis komentar anda