Mendagri Minta Program Kerja dan Anggaran Fokus Covid-19

Kamis, 23 April 2020 - 09:20 WIB
Mural lawan corona. Foto/SINDO/Yorri Firli
JAKARTA - Pandemi Covid-19 mengubah segalanya, termasuk rencana kerja dan pembangunan daerah (RKPD). Pemerintah pusat dan daerah harus melakukan penyesuaian dengan membuat program penanganan dan pemulihan kondisi pandemi Covid-19.

Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan secara umum program pembangunan dari daerah sudah baik. "Namun kita mendapatkan musibah dan krisis, yaitu Covid-19 yang mengubah seluruh peta, baik dunia maupun nasional. RKPD pun perlu dilakukan adaptasi," ujar dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (23/4/2020).

Tito menuturkan, rencana kerja pemerintah pusat pun ikut berubah mengikuti perkembangan pandemi Covid-19. Tema untuk 2020 adalah mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat dengan fokus pada industri, pariwisata, investasi, dan penguatan sistem kesehatan.



Pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis kesehatan di seluruh dunia. Ini diprediksi berdampak pada perekonomian. Untuk itu, pemerintah daerah (pemda) harus mempersiapkan langkah-langkah antisipasi kemungkinan datangnya krisis ekonomi.

Tito menuturkan, situasi seperti ini pertama kali dialami Indonesia. Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan krisis keuangan dunia. Industri di negara-negara lain turun. Banyak pabrik tutup karena adanya kebijakan jaga jarak, karantina wilayah atau lockdown, dan sebagainya.

"Ini membuat negara-negara banyak terdampak. Kita lihat kemiskinan diperkirakan bertambah dengan adanya PHK, pengangguran, dan lain-lain. Dari skenario yang berat sampai skenario yang sangat berat," kata mantan Kapolri itu.

Tito mangajak seluruh pemda dan lapisan masyarakat bahu-membahu menangani pandemi Covid-19 dan segala efeknya. Semua pihak harus mengantisipasi semua kemungkinan dan skenario terburuk yang akan terjadi mengingat sampai hari ini belum ada tanda-tanda akan berakhir.

"Perlu mobilisasi nasional, kerja sama pusat dan daerah. Menghadapi Covid ini daerah harus bergerak, swasta harus bergerak, dan masyarakat harus bergerak. Kalau sudah berperang maka semua harus bergerak," pintanya.

Tak lupa, pemda diminta memerhatikan kondisi tenaga medis di wilayahnya. Dalam penanganan pandemi ini, peran dan keberadaan tenaga medis sangat vital. ( ).

"Salah satu frontline kita adalah tenaga medis. Oleh karena itu, tenaga medis harus dilengkapi kekuatan yang cukup bagi mereka, mulai dari, insentif, APD, hingga vitamin. Kalau mereka gugur, gugur sebagai pahlawan yang harus dihormati," ucap Tito.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tak henti-hentinya meminta pemda untuk melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19. Ada tiga sektor yang menjadi prioritas, yakni kesehatan, menjaga dunia usaha agar tetap hidup, dan penyediaan jaring pengaman sosial.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More