Di Hadapan Wisudawan Pati, Kapolri Bertekad Wujudkan Polri yang Dicintai Rakyat
Selasa, 21 Desember 2021 - 16:08 WIB
Seluruh tugas itu, kata Sigit, dijawab dengan pengendalian pandemi Covid-19 yang dewasa ini terus membaik. Hal itu tentu kerja keras dari seluruh personel kepolisian bersama dengan TNI, instansi terkait dan seluruh lapisan masyarakat. "Alhamdulilah hari ini berkat kerja keras seluruh elemen masyarakat membantu Polri yang berada di lini terdepan. Laju Covid-19 bisa dikendalikan," kata Sigit.
Bahkan di tengah Pandemi, Sigit menyampaikan, Indonesia telah mampu menyelenggarakan beberapa event nasional dan internasional dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Mulai dari PON di Papua, Superbike di Sirkuit Mandalika, NTB, pelaksanaan G20. Peparnas Papua, IAWP, dan IBF 2021.
Menurut Sigit, keberhasilan penyelenggaraan itu dengan tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan, akan memberikan dampak positif dari pertumbuhan perekonomian di Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi membaik, di kuartal II kita ada di angka 7%, kuartal III kita ada 3,51%. Diharapkan Covid-19 ini bisa dikendalikan walaupun ada varian Omicron kita harap ada diangka 4,5 hingga 5%," jelas Sigit.
Polri, kata Sigit, dewasa ini juga harus mampu beradaptasi menghadapi perkembangan informasi di era 4.0 dan society 5.0. Di mana, pada zaman ini, masyarakat lebih dapat memberikan perhatian lebih kepada institusi dalam memberikan pelayanan khususnya di media sosial (medsos). Dengan perkembangan tersebut, Sigit menekankan, apabila dalam pelaksanaan tugas tidak berjalan dengan baik dan masih ditemukan pelanggaran, maka hal tersebut akan sangat memengaruhi tingkat kepercayaan publik, khususnya Polri.
Hal itu, menurut Sigit terbukti dengan munculnya beberapa Hastag yang berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap Polri. Namun, Sigit memastikan, semua hal itu dijadikan masukan dan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya semakin baik serta dicintai oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Sigit memaparkan, untuk pertama kalinya, Polri menggelar lomba mural dan orasi unjuk rasa kepada masyarakat. Tujuannya, agar aspirasi dan kebebasan berekspresi warga dapat tersalurkan. Menurutnya, itu juga sekaligus representasi bahwa Pemerintah dan Polri tidak anti-kritik. Sigit pun bersyukur, kegiatan itu mendapatkan sambutan positif dari seluruh kalangan. Bahkan, saat ini, Polri mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang terus menerus meningkat.
"Beberapa waktu lalu tingkat kepercayaan publik sempat menurun. Namun Alhamdulilah dari survei nasional kemarin, Polri berada di 80,20% yang menurut mereka ini angka tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Dan beberapa survei yang lain dari Charta Politika dan Populi Center yang menempatkan polisi menjadi lembaga paling dipercaya nomor 3 dan peringkat pertama lembaga penegak hukum. Ini semua merupakan hasil dari kerja keras seluruh anggota dan dukungan senior yang memberikan masukan untuk berbenah, kita tak bisa berada di zona nyaman atau kita yang tertinggal," papar Sigit.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga menegaskan bahwa, saat ini sedang fokus menerapkan kompetensi leadership dan etika bagi seluruh personel kepolisian. Dengan begitu, Sigit berharap, setiap anggota Polri, memiliki jiwa kepemimpinan yang melayani semua kalangan.
"Ini kita terus kembangkan dalam rangka memperbaiki Polri ke depan. Punishment akan kita berikan untuk yang tak mampu dan reward menjadi kewajiban terhadap anggota Polri yang berprestasi dan berubah untuk membawa institusi kita tercinta lebih baik. Mohon dukungan untuk melanjutkan apa yang sudah ditoreh dan dipersiapkan seluruh senior yang ada. Ada pepatah senior mungkin bisa pensiun dari posisi Polri, tapi kita yakin senior tak berhenti untuk berkontribusi dan memberikan sumbangan pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara di luar Polri. Banyak bidang pengabdian. Dan kami yakin Polri tak sendiri bekerja, karena senior senantiasa mengawal di luar. Kepada seluruh senior hormat gerak," kata Sigit.
Tak lupa, Sigit menyempatkan untuk menghaturkan duka cita yang mendalam kepada enam senior yang telah mendahului. Di antaranya, Irjen Pol (Purn) F.F.J. Mirah, Irjen Pol (Purn) Widodo Eko Prihastopo, Irjen Pol (Purn) Alex Sampe, Brigjen Pol (Purn) Awan Samodra, Brigjen Pol (Purn) Nur Saptono Djuhartono serta Brigjen Pol (Purn) Zulkifli.
Bahkan di tengah Pandemi, Sigit menyampaikan, Indonesia telah mampu menyelenggarakan beberapa event nasional dan internasional dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Mulai dari PON di Papua, Superbike di Sirkuit Mandalika, NTB, pelaksanaan G20. Peparnas Papua, IAWP, dan IBF 2021.
Menurut Sigit, keberhasilan penyelenggaraan itu dengan tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan, akan memberikan dampak positif dari pertumbuhan perekonomian di Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi membaik, di kuartal II kita ada di angka 7%, kuartal III kita ada 3,51%. Diharapkan Covid-19 ini bisa dikendalikan walaupun ada varian Omicron kita harap ada diangka 4,5 hingga 5%," jelas Sigit.
Polri, kata Sigit, dewasa ini juga harus mampu beradaptasi menghadapi perkembangan informasi di era 4.0 dan society 5.0. Di mana, pada zaman ini, masyarakat lebih dapat memberikan perhatian lebih kepada institusi dalam memberikan pelayanan khususnya di media sosial (medsos). Dengan perkembangan tersebut, Sigit menekankan, apabila dalam pelaksanaan tugas tidak berjalan dengan baik dan masih ditemukan pelanggaran, maka hal tersebut akan sangat memengaruhi tingkat kepercayaan publik, khususnya Polri.
Hal itu, menurut Sigit terbukti dengan munculnya beberapa Hastag yang berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap Polri. Namun, Sigit memastikan, semua hal itu dijadikan masukan dan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya semakin baik serta dicintai oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Sigit memaparkan, untuk pertama kalinya, Polri menggelar lomba mural dan orasi unjuk rasa kepada masyarakat. Tujuannya, agar aspirasi dan kebebasan berekspresi warga dapat tersalurkan. Menurutnya, itu juga sekaligus representasi bahwa Pemerintah dan Polri tidak anti-kritik. Sigit pun bersyukur, kegiatan itu mendapatkan sambutan positif dari seluruh kalangan. Bahkan, saat ini, Polri mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang terus menerus meningkat.
"Beberapa waktu lalu tingkat kepercayaan publik sempat menurun. Namun Alhamdulilah dari survei nasional kemarin, Polri berada di 80,20% yang menurut mereka ini angka tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Dan beberapa survei yang lain dari Charta Politika dan Populi Center yang menempatkan polisi menjadi lembaga paling dipercaya nomor 3 dan peringkat pertama lembaga penegak hukum. Ini semua merupakan hasil dari kerja keras seluruh anggota dan dukungan senior yang memberikan masukan untuk berbenah, kita tak bisa berada di zona nyaman atau kita yang tertinggal," papar Sigit.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga menegaskan bahwa, saat ini sedang fokus menerapkan kompetensi leadership dan etika bagi seluruh personel kepolisian. Dengan begitu, Sigit berharap, setiap anggota Polri, memiliki jiwa kepemimpinan yang melayani semua kalangan.
"Ini kita terus kembangkan dalam rangka memperbaiki Polri ke depan. Punishment akan kita berikan untuk yang tak mampu dan reward menjadi kewajiban terhadap anggota Polri yang berprestasi dan berubah untuk membawa institusi kita tercinta lebih baik. Mohon dukungan untuk melanjutkan apa yang sudah ditoreh dan dipersiapkan seluruh senior yang ada. Ada pepatah senior mungkin bisa pensiun dari posisi Polri, tapi kita yakin senior tak berhenti untuk berkontribusi dan memberikan sumbangan pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara di luar Polri. Banyak bidang pengabdian. Dan kami yakin Polri tak sendiri bekerja, karena senior senantiasa mengawal di luar. Kepada seluruh senior hormat gerak," kata Sigit.
Tak lupa, Sigit menyempatkan untuk menghaturkan duka cita yang mendalam kepada enam senior yang telah mendahului. Di antaranya, Irjen Pol (Purn) F.F.J. Mirah, Irjen Pol (Purn) Widodo Eko Prihastopo, Irjen Pol (Purn) Alex Sampe, Brigjen Pol (Purn) Awan Samodra, Brigjen Pol (Purn) Nur Saptono Djuhartono serta Brigjen Pol (Purn) Zulkifli.
Lihat Juga :
tulis komentar anda