Tangani Karantina, DPR Minta Pemerintah Perbanyak Satgas Covid-19

Senin, 20 Desember 2021 - 15:33 WIB
Petugas Satgas Covid-19 yang menangani proses karantina dari WNI yang baru kembali dari luar negeri diminta diperbanyak. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Petugas Satgas Covid-19 yang menangani proses karantina dari WNI yang baru kembali dari luar negeri diminta diperbanyak. Hal ini dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo.

Baca Juga: karantina
Baca juga: Viral TKI Antre 15 Jam untuk Karantina di Wisma Atlet



"Ini kasusnya tidak sekali dua kali. Jadi karena tidak hari kita kedatangan ribuan saudara kita WNI dari luar negeri termasuk WNA. Banyak migran habis kontaknya harus pulang ke Indonesia. Keluhan ini harus segera ditindaklanjuti," ujar Rahmad Handoyo, Senin (20/12/2021).

Ia menjelaskan, pemerintah harus segera mengambil tindakan terkait keluhan dari warga masyarakat tersebut. Salah satunya dengan memperbaiki sistem yang ada dan juga menambah SDM yang ada sekarang.

"Perbanyak SDM, silakan dibuat bank data, hotel-hotel wisma yang sudah bekerja sama dengan Satgas Covid-19. Sehingga masyarakat yang sudah selesai administrasi nya di bandara, maka bisa langsung koordinasi dengan satgas di lapangan, entah itu dipermudah online reservasinya," ucap Rahmad Handoyo.

Ia mengungkapkan khususnya TKI baru pulang dari luar negeri untuk biaya mandiri dengan harga hotel cukup memberatkan. Perlu dibuatkan wisma atlet yang cukup terjangkau. Pemerintah harus mencarikan solusi.

"Lain soal yang menengah atas kaya. Itu tidak menjadi masalah. Yang TKI untuk usaha penghasilannya malah untuk karantina itu tidak tepat. Harus disiapkan tempat karantina yang terjangkau," lanjut Rahmad Handoyo.

Aparat penegak hukum juga diminta untuk melakukan tindakan terhadap calo yang berupaya mengambil keuntungan dari WNI yang diiming-imingi proses cepat dengan membayar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More