Hebat! Jenderal Kopassus Ini Selalu Puasa dan Salat Malam Meski di Medan Operasi

Rabu, 15 Desember 2021 - 05:30 WIB
Menyandang pangkat Kapten, Wismoyo kembali mendapat tugas dalam Operasi Wibawa di Papua pada 1969. Operasi ini bertujuan untuk memulihkan keamanan di wilayah tersebut setelah Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera). Selesai penugasan di Papua, Wismoyo kembali ditugaskan menumpas pemberontakan PGRS/Paraku di pedalaman Kalimantan berbatasan dengan Malaysia. Dalam operasi ini, Wismoyo berhasil menemukan Death Letter Box (DLB) sistem informasi milik pemberontak. Selain menggunakan sandi, pengoperasian alat komunikasi ini juga menggunakan bahasa Cina. Hal inilah yang membuat pergerakan para pemberontak sulit terdeteksi. Penemuan ini membuka jalan bagi TNI untuk menumpas kelompok bersenjata di Kalimantan.



Karier pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur pada 10 Februari 1940 terus meningkat, Wismoyo kemudian diangkat menjadi Kasdam IX/Udayana, kemudian Pangdam XVII/Cenderawasih dan Pangdam IV/Diponegoro. Selanjutnya, Presiden Soeharto mengangkatnya menjadi Pangkostrad dan Wakasad pada 1992, sebelum akhirnya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-17.



Selain dikenal karena keberaniannya di medan operasi, Wismoyo juga dikenal sebagai pribadi yang bersahaja, sederhana dan religious. Hal itu dilihat dari kebiasaan Wismoyo yang selalu menjalankan ibadah puasa sunah dan salat malam meski berada di medan operasi sekalipun. Tidak jarang Wismoyo mengingatkan prajuritnya untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta meski tengah mengemban misi operasi.

”Kapten Inf Wismoyo selalu menerapkan disiplin kepada anak buahnya. Di samping itu, dalam operasi selalu melaksanakan puasa sunah dan salat malam mohon petunjuk agar operasi berjalan dengan lancar dan aman,” tulis buku berjudul “Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar: Sosok Prajurit Sejati” yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad).

Bekali Prabowo Sajadah Sebelum Berangkat ke Medan Operasi

Keteladanan Wismoyo Arismunandar juga diungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Lulusan AKABRI 1974 ini menceritakan Wismoyo merupakan sosok yang banyak memengaruhi dirinya.

”Ajaran-ajaran beliau memengaruhi pribadi saya. Ajaran utama beliau ke anak buahnya selain patriotisme yang menjadi ciri khas angkatan ’45 adalah harus selalu berpikir, berbuat dan bertutur kata yang baik. Jangan izinkan berpikir buruk terhadap orang lain. Itu ajaran beliau yang selalu melekat dalam hati saya,” tulis Prabowo dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,”

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More