Mendagri Minta Tokoh Agama dan Adat Dukung Percepatan Vaksinasi
Selasa, 14 Desember 2021 - 16:36 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta dukungan tokoh masyarakat untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 . Apalagi stok vaksin di Provinsi Aceh memadai dan dapat memenuhi kebutuhan untuk mendukung akselerasi program vaksinasi yang ditargetkan mencapai 70% akhir tahun ini.
“Mohon dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda mendukung program ini,” kata Tito dikutip dari pers rilis Puspen Kemendagri, Selasa (14/12/2021).
Tito menjelaskan bahwa penetapan target bukan sebatas pada angka atau kuantitas ketercapaian. Namun menurutnya sebagai ikhtiar dalam melindungi masyarakat agar segera terbentuk kekebalan kelompok.
Hal ini juga dilakukan untuk mendukung indikator pengendalian pandemi yang kian membaik. Seperti menurunnya positivity rate dan rendahnya fatality rate atau kematian yang disebabkan terinfeksi Covid-19.
“Ini penting untuk proteksi masyarakat kita, meskipun angka-angka rendah (angka kasus positif), tapi kita tidak boleh lengah,” ujarnya.
Menurutnya dukungan tokoh masyarakat merupakan bagian penting untuk keberhasilan percepatan vaksinasi. Di samping itu, pemerintah daerah juga perlu melibatkan dan bekerja sama dengan stakeholder lain, agar cakupan vaksinasi kian meluas.
Apalagi, kata dia, stok ketersediaan vaksin di Provinsi Aceh juga terlaporkan aman dan siap digunakan. “Jadi ketersedian vaksin sendiri di Aceh sudah memadai. Kalau kurang, dari Kemenkes siap untuk menambah lagi. Yang penting bagaimana kita untuk mempercepat ini. Ini perlu kerja sama kolaboratif,” imbuhnya.
Dia meminta semua pemda provinsi, kabupaten, dan kota bergerak. “Kemudian juga teman-teman dari Polri/TNI, Binda, Kejaksaan, siapapun juga, BUMN,” katanya.
“Mohon dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda mendukung program ini,” kata Tito dikutip dari pers rilis Puspen Kemendagri, Selasa (14/12/2021).
Tito menjelaskan bahwa penetapan target bukan sebatas pada angka atau kuantitas ketercapaian. Namun menurutnya sebagai ikhtiar dalam melindungi masyarakat agar segera terbentuk kekebalan kelompok.
Hal ini juga dilakukan untuk mendukung indikator pengendalian pandemi yang kian membaik. Seperti menurunnya positivity rate dan rendahnya fatality rate atau kematian yang disebabkan terinfeksi Covid-19.
“Ini penting untuk proteksi masyarakat kita, meskipun angka-angka rendah (angka kasus positif), tapi kita tidak boleh lengah,” ujarnya.
Menurutnya dukungan tokoh masyarakat merupakan bagian penting untuk keberhasilan percepatan vaksinasi. Di samping itu, pemerintah daerah juga perlu melibatkan dan bekerja sama dengan stakeholder lain, agar cakupan vaksinasi kian meluas.
Apalagi, kata dia, stok ketersediaan vaksin di Provinsi Aceh juga terlaporkan aman dan siap digunakan. “Jadi ketersedian vaksin sendiri di Aceh sudah memadai. Kalau kurang, dari Kemenkes siap untuk menambah lagi. Yang penting bagaimana kita untuk mempercepat ini. Ini perlu kerja sama kolaboratif,” imbuhnya.
Dia meminta semua pemda provinsi, kabupaten, dan kota bergerak. “Kemudian juga teman-teman dari Polri/TNI, Binda, Kejaksaan, siapapun juga, BUMN,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda