Profil Anwar Abbas, Wakil Ketua MUI yang Kritik Langsung Jokowi

Senin, 13 Desember 2021 - 15:30 WIB
Nama Anwar Abbas kembali menjadi perbincangan publik setelah menyampaikan kritik langsung kepada Presiden Jokowi saat Pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat (10/12/2021) pekan lalu. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Nama Anwar Abbas kembali menjadi perbincangan publik setelah menyampaikan kritik langsung kepada Presiden Jokowi saat Pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat (10/12/2021) pekan lalu. Wakil Ketua MUI itu menyinggung soal gini rasio pertanahan dan perbankan di Indonesia.

Di hadapan Jokowi, Anwar Abbas dalam pidatonya mengungkapkan bahwa di era pemerintahan Jokowi, gini rasio Indonesia turun menjadi 0,39%. Di era sebelumnya, angkanya juga tak jauh lebih baik, yakni 0,41%. Anwar juga mengungkapkan gini rasio pertanahan Indonesia yang dinilai sangat memprihatinkan, yaitu 0,59%.

"Artinya, 1% penduduk menguasai 59% lahan di negeri ini. Sementara yang jumlahnya 99% itu hanya menguasai 41% yang ada di negeri ini," kata Anwar.

Baca juga: Kerap Kritik Keras, Anwar Abbas Tegaskan Jokowi Tak Pernah Melarangnya





Tokoh Muhammadiyah itu juga menyoroti perbankan. Menurutnya, total pengusaha yang sudah diperhatikan oleh dunia perbankan, sekitar 1,32%, atau 849.334 pelaku usaha.

"Sementara jumlah pelaku usaha mikro dan ultra mikro besarnya adalah 98,68%, dengan jumlah pelaku usaha 63,3 juta pelaku. Di mana total asetnya di bawah Rp50 juta. Itu belum terurus oleh kita bersama-sama dengan baik," kata Anwar.

Mendengar hal itu, Jokowi memilih menjawab langsung kritikan Anwar Abbas daripada membaca pidato sambutannya. Jokowi memaparkan bahwa pemerintah sedang melakukan reforma agraria dengan target distribusi 12 juta hektare lahan. Saat ini, sudah tercapai 4,3 juta lahan.

Jokowi juga menjelaskan tentang program pemerintah melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Pada 2015, PNM itu baru bisa mengumpulkan 500.000 usaha mikro usaha ultra mikro yang pinjamannya Rp3-5 juta. Saat ini Jokowi mengklaim nasabahnya sudah mencapai 9,8 juta.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More