Menakar Peluang Ganjar Pranowo-Erick Thohir Hadapi Prabowo-Puan

Jum'at, 10 Desember 2021 - 06:14 WIB
Duet Ganjar Pranowo - Erick Thohir dinilai bisa menandingi Prabowo Subianto-Puan Maharani. Foto/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Duet Ganjar Pranowo - Erick Thohir dinilai bisa menandingi Prabowo Subianto-Puan Maharani. Namun, hal tersebut jika mereka menjadi kandidat Pilpres 2024.

"Jika duet Ganjar dan Erick terjadi, maka ini bisa memiliki peluang besar untuk bersaing dengan Prabowo - Puan," kata Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Kamis (9/12/2021).

Dia menambahkan, meski berpeluang, namun masih sangat dinamis hingga pilpres mendatang. Dia pun menilai Ganjar Pranowo perlu menaikkan bargaining di hadapan partai politik lain.





"Caranya dengan mendongkrak elektabilitasnya. Dengan cara itu dia tak memiliki ketergantungan dengan kendaraan politik PDIP," katanya.

Karena, kata dia, jika elektabilitas tinggi dan probabilitas menang tinggi, maka banyak parpol yang merapat ke Ganjar Pranowo. Diketahui, sejauh ini PDIP lebih cenderung memilih Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo.

Sebelumnya Indikator Politik Indonesia melakukan beberapa simulasi terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berpeluang maju di Pilpres 2024. Salah satu simulasinya menduetkan Anies Baswedan dengan Menparekraf Sandiaga Uno menghadapi Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Erick Thohir, serta pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Hasilnya, Ganjar-Erick mendapatkan dukungan tertinggi dengan angka 31,1%. Namun, hanya terpaut tipis dengan Anies-Sandiaga yang mendapat dukungan 30,8%, juga Prabowo-Puan yang didukung 28,1%.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai semua masih belum jelas soal siapa dan akan berpasangan dengan siapa. "Juga belum kelihatan partai mana mendukung pasangan mana. Semua masih dihubung-hubungkan, masih dikaitkan, masih simulasi dengan banyak kemungkinan," kata Ujang Komarudin secara terpisah.

Hal tersebut, menurut dia, karena elektabilitas para bakal kandidat masih di bawah 50%. "Walaupun Prabowo - Puan atau Gajar - Erick Thohir yang dianggap surveinya di atas yang lain, itu pun tipis," katanya.

Dia juga mengatakan semua bakal calon kandidat di survei Indikator Politik Indonesia itu masih jauh dari angka 50%. "Semuanya masih pasang kuda-kuda dan meraba, untuk membuat skenario perjodohan dalam Pilpres 2024 nanti. Unggul sedikit belum tentu menang. Karena survei itu sifatnya dinamis. Bisa naik, stagnan, bahkan turun," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More