Atasi Kerusakan Lingkungan, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon di DAS
Rabu, 08 Desember 2021 - 18:57 WIB

Penanaman pohon di salah satu DAS dinilai penting untuk menjaga keseimbangan alam. Hal ini pun dilakukan Presiden Jokowi bersama Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto/Ist
JAKARTA - Penanaman pohon di salah satu daerah aliran sungai (DAS) dinilai penting untuk menjaga keseimbangan alam. Hal ini pun dilakukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya, dan sejumlah menteri kabinet di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Petrokimia Gresik Kembali Raih Penghargaan Tertinggi Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan di area bekas-bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat yang nantinya akan juga dilakukan di provinsi lain.
Baca juga: Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan, 18 Pabrik Danone-AQUA Raih Penghargaan
"Kita tahu ini adalah bekas pertambangan emas kira-kira tahun '90-an. Kemudian tadi kita telah menanam vegetasi pohon baik itu buah-buahan dan spesies-spesies yang lainnya," ujar Presiden Jokowi di lokasi penanaman.
Dengan penanaman pohon tersebut, Presiden Jokowi berharap, daerah tangkapan air (DTA) atau catchment area dan daerah aliran sungai (DAS) di hulu Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi yang rusak karena aktivitas pertambangan dan perkebunan bisa pulih kembali.
"Penanaman pohon juga diharapkan bisa dilakukan di tempat-tempat area bekas tambang lainnya. Selain kita akan juga membangun sebuah persemaian (nursery) di lingkungan Sungai Kapuas dalam rangka penanaman kembali, rehabilitasi kembali hutan-hutan kita yang rusak," kata Jokowi.
Menteri LHK Siti Nurbaya menambahkan, wilayah hulu DAS Kapuas merupakan kawasan resapan air yang harus dilestarikan, karena potensi penyimpanan air tahan sebagian besar berasal dari kawasan tersebut.
"Jika kawasan ini rusak, potensi hidrologi yang besar tersebut akan hilang," ujar Siti Nurbaya.
DAS Kapuas membentang dari Kabupaten Kapuas Hulu sampai ke Kota Pontianak yang melintasi sejumlah kabupaten lainnya yakni Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Landak.
Baca juga: Petrokimia Gresik Kembali Raih Penghargaan Tertinggi Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan di area bekas-bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat yang nantinya akan juga dilakukan di provinsi lain.
Baca juga: Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan, 18 Pabrik Danone-AQUA Raih Penghargaan
"Kita tahu ini adalah bekas pertambangan emas kira-kira tahun '90-an. Kemudian tadi kita telah menanam vegetasi pohon baik itu buah-buahan dan spesies-spesies yang lainnya," ujar Presiden Jokowi di lokasi penanaman.
Dengan penanaman pohon tersebut, Presiden Jokowi berharap, daerah tangkapan air (DTA) atau catchment area dan daerah aliran sungai (DAS) di hulu Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi yang rusak karena aktivitas pertambangan dan perkebunan bisa pulih kembali.
"Penanaman pohon juga diharapkan bisa dilakukan di tempat-tempat area bekas tambang lainnya. Selain kita akan juga membangun sebuah persemaian (nursery) di lingkungan Sungai Kapuas dalam rangka penanaman kembali, rehabilitasi kembali hutan-hutan kita yang rusak," kata Jokowi.
Menteri LHK Siti Nurbaya menambahkan, wilayah hulu DAS Kapuas merupakan kawasan resapan air yang harus dilestarikan, karena potensi penyimpanan air tahan sebagian besar berasal dari kawasan tersebut.
"Jika kawasan ini rusak, potensi hidrologi yang besar tersebut akan hilang," ujar Siti Nurbaya.
DAS Kapuas membentang dari Kabupaten Kapuas Hulu sampai ke Kota Pontianak yang melintasi sejumlah kabupaten lainnya yakni Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Landak.
Lihat Juga :