KPU-Bawaslu Periode 2022-2027 Sebaiknya Diisi Wajah Baru Berintegritas
Rabu, 08 Desember 2021 - 16:04 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) Periode 2022-2027 sebaiknya diisi wajah baru yang memiliki integritas. Demikian disampaikan mantan anggota Komisi II DPR Agus M Santoso.
Agus menyoroti lolosnya sejumlah petahana dalam seleksi calon anggota KPU-Bawaslu. "Sebaiknya KPU-Bawaslu diisi wajah-wajah baru yang tentunya memiliki integritas," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (8/12/2021).
Menurut Agus, menjadi anggota KPU dan Bawaslu bukan mencari pekerjaan, tetapi pengabdian. "Terlihat dari hasil seleksi ada yang pernah di Bawaslu ingin menjadi KPU dan sebaliknya. Dan mungkin jika gagal jadi komisioner KPU dan Bawaslu akan mencalonkan anggota DKPP. Ini memalukan," jelasnya.
Dia juga menekankan, Pemilu 2024 akan dilaksanakan serentak. Jadi, kerja anggota KPU-Bawaslu hanya tahun 2024. "Ini yang harus diperhatikan teman-teman DPR dan pemerintah atas kekosongan pekerjaan tahun 2024 sampai dengan 2027. Jadi efektif kegiatan KPU dan Bawaslu hanya dua tahun," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu mengumumkan hasil seleksi tahap II yakni tes tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi. Sebanyak 48 orang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Mereka terdiri dari 28 calon anggota KPU dan 20 calon anggota Bawaslu. Dari 48 orang tersebut, terdapat sejumlah petahana.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
Agus menyoroti lolosnya sejumlah petahana dalam seleksi calon anggota KPU-Bawaslu. "Sebaiknya KPU-Bawaslu diisi wajah-wajah baru yang tentunya memiliki integritas," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (8/12/2021).
Menurut Agus, menjadi anggota KPU dan Bawaslu bukan mencari pekerjaan, tetapi pengabdian. "Terlihat dari hasil seleksi ada yang pernah di Bawaslu ingin menjadi KPU dan sebaliknya. Dan mungkin jika gagal jadi komisioner KPU dan Bawaslu akan mencalonkan anggota DKPP. Ini memalukan," jelasnya.
Dia juga menekankan, Pemilu 2024 akan dilaksanakan serentak. Jadi, kerja anggota KPU-Bawaslu hanya tahun 2024. "Ini yang harus diperhatikan teman-teman DPR dan pemerintah atas kekosongan pekerjaan tahun 2024 sampai dengan 2027. Jadi efektif kegiatan KPU dan Bawaslu hanya dua tahun," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu mengumumkan hasil seleksi tahap II yakni tes tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi. Sebanyak 48 orang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Mereka terdiri dari 28 calon anggota KPU dan 20 calon anggota Bawaslu. Dari 48 orang tersebut, terdapat sejumlah petahana.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
(zik)
tulis komentar anda