Menebak Partai Politik Tujuan Ridwan Kamil

Jum'at, 03 Desember 2021 - 06:18 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta guna menjalani sejumlah agenda kolaborasi 2 provinsi, Rabu (1/12/2021). Foto/Ist
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan niatnya untuk masuk ke sebuah partai politik (parpol) pada 2022. Namun, pria yang akrab disapa Kang Emil itu belum membeberkan nama parpol yang menjadi tujuannya.

Dia hanya mengisyaratkan parpol tersebut yang paling Pancasilais. Lalu, parpol apa yang dimaksud Ridwan Kamil (RK) tersebut?

"Kalau untuk urusan pilpres, masih belum jelas RK akan masuk partai mana," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (3/12/2021).





Karena, kata Ujang, semua ketua umum partai itu akan maju juga sebagai capres dan cawapres. "Namun jika untuk pencalonan menjadi gubernur lagi kedua kalinya, mungkin bisa masuk Golkar atau Nasdem. Untuk pilpres agak sulit," tuturnya.

Sebab, menurut dia, semua ketua umum parpol yang punya hak lebih untuk bisa menjadi capres atau cawapres. "Kecuali partai yang tak punya kandidat seperti Nasdem, itu bisa dukung figur di luar kader. Bisa dukung Anies, mungkin bisa juga dukung RK," imbuhnya.

Namun, dia melihat Nasdem lebih dekat ke Anies Baswedan. "Karena soal irisan JK (Jusuf Kalla, red) yang jadi mentor Anies dekat dengan Surya Paloh. Jadi masih belum jelas, RK akan berlabuh ke partai mana. Masih meraba-raba. Masih ngintip. Masih cari yang mau menerima," pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan semua parpol yang lolos sebagai peserta pemilu berlandaskan Pancasila. "Meski demikian, dalam pernyataan lanjutan, ia menyebut partai tengah. Kalau merujuk tengah secara ideologi bisa saja Nasdem, Golkar, atau PDIP," kata Arif kepada SINDOnews secara terpisah.

Namun, Arif mengingatkan bahwa Partai Nasdem sempat mengungkapkan rencana untuk menggelar konvensi guna mencari sosok capres. "Saya kira jika masuk Nasdem tentu harus melewati mekanisme rekrutmen. Jika misalnya melalui konvensi tentu mesti mengikuti konvensi," kata Arif.

Politikus Partai Nasdem Taufiqulhadi mengungkapkan hubungan partainya dengan Ridwan Kamil sudah berlangsung lama dan terus meningkat. "Tidak pernah turun. Ridwan Kamil menyadari betul bagaimana totalitas Nasdem berada di belakangnya. Dan memang bila Nasdem mendukung seseorang tidak pernah setengah-setengah," kata Taufiqulhadi kepada SINDOnews dihubungi terpisah.

Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengaku hingga saat ini belum mendengar kabar Ridwan Kamil ingin masuk ke partainya. "Wah alhamdullilah jika beliau mau jadi kader Nasdem. Sejauh ini hubungan kami baik-baik saja, kan Nasdem yang pertama kali mendukung Kang Emil saat nyagub," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More