Anggota DPR Termuda dan Cantik Ini Bersurat ke Jenderal TNI Dudung Minta Pengamanan, Ada Apa?
Kamis, 02 Desember 2021 - 18:45 WIB
JAKARTA - Anggota DPR RI termuda di periode 2019-2024, Hillary Brigitta Lasut mengakui, dirinya meminta bantuan pengamanan dari TNI untuk kegiatan kesehariannya dan juga keluarganya. Permohonan bantuan itu ia sampaikan langsung kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Setelah mengetahui Permen ini, Brigitta melanjutkan, dirinya yang sudah lama mempertimbangkan bantuan pengamanan memilih TNI, karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.
Karena ia terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kalau terus meminta bantuan dari kepolisian. "Terkaitnya banyaknya kasus masyarakat di Sulut yang saya kawal, saya merasa lebih nyaman kali ini meminta bantuan TNI," ucap perempuan berparas cantik ini.
Soal alasannya, dia harus mengakui, bukan sesuatu yang mudah sebagai politikus perempuan yang berusia 20-an dan belum menikah. Sementara dunia politik ini sangat tidak bisa diprediksi. Apalagi, keharusannya untuk bertugas di luar, bertemu masyarakat hingga larut malam.
Belum lagi saat ia harus menyampaikan pendapat yang berbeda dengan sebagian golongan yang kuat, itu menimbulkan ancaman dan rasa khawatir.
"Keharusan untuk tugas luar, bertemu banyak orang dan bertemu masyarakat sampai larut malam, serta mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat, membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakan," ungkapnya.
Terlebih, Anggota Komisi I DPR ini mengaku hanya tinggal dengan anggota keluarga yang harus dilindungi, yakni bibinya, adik laki-laki yang baru lulus SMP dan adik paling kecil yang baru berusia 3 tahun.
Tentu menjadi kewajiban baginya untuk menjaga adik-adiknya yang belum lama ditinggalkan almarhumah ibunya pada awal tahun ini.
"(Itu semua) Membuat saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," tuturnya.
"Tetapi kalau saya tidak memastikan keamanan saya dan adik-adik, saya tidak akan bisa terus bersikap berani untuk masyarakat di tengah banyaknya ancaman," tutupnya.
Baca Juga
Setelah mengetahui Permen ini, Brigitta melanjutkan, dirinya yang sudah lama mempertimbangkan bantuan pengamanan memilih TNI, karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.
Karena ia terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kalau terus meminta bantuan dari kepolisian. "Terkaitnya banyaknya kasus masyarakat di Sulut yang saya kawal, saya merasa lebih nyaman kali ini meminta bantuan TNI," ucap perempuan berparas cantik ini.
Soal alasannya, dia harus mengakui, bukan sesuatu yang mudah sebagai politikus perempuan yang berusia 20-an dan belum menikah. Sementara dunia politik ini sangat tidak bisa diprediksi. Apalagi, keharusannya untuk bertugas di luar, bertemu masyarakat hingga larut malam.
Belum lagi saat ia harus menyampaikan pendapat yang berbeda dengan sebagian golongan yang kuat, itu menimbulkan ancaman dan rasa khawatir.
"Keharusan untuk tugas luar, bertemu banyak orang dan bertemu masyarakat sampai larut malam, serta mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat, membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakan," ungkapnya.
Terlebih, Anggota Komisi I DPR ini mengaku hanya tinggal dengan anggota keluarga yang harus dilindungi, yakni bibinya, adik laki-laki yang baru lulus SMP dan adik paling kecil yang baru berusia 3 tahun.
Tentu menjadi kewajiban baginya untuk menjaga adik-adiknya yang belum lama ditinggalkan almarhumah ibunya pada awal tahun ini.
"(Itu semua) Membuat saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," tuturnya.
"Tetapi kalau saya tidak memastikan keamanan saya dan adik-adik, saya tidak akan bisa terus bersikap berani untuk masyarakat di tengah banyaknya ancaman," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda