Duet Anies-Ridwan Kamil Potensial tapi Dukungan Parpol Lagi-lagi Mengganjal
Selasa, 30 November 2021 - 14:23 WIB
JAKARTA - Duet Anies Baswedan dengan Ridwan Kamil dinilai memiliki nilai jual prestasi. Karena itu pasangan ini sangat potensial untuk bisa menang dalam pertarungan Pilpres 2024 . Sayangnya, lagi-lagi dukungan parpol mengganjal duet yang dianggap ideal ini.
"Ini duet menarik karena jualannya prestasi. Dan satu lagi, berharap bahwa ada partai politik yang melirik," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).
Menurut Hensat, jika duet gubernur DKI Jakarta-gubernur Jawa Barat ini terwujud di Pilpres 2024, hal itu akan baik untuk Indonesia. Sebab sebagai kepala daerah telah merealisasikan janji-janjinya saat kampanye di pilkada. "Karena dua-duanya kan sebagai kepala daerah. Artinya mereka sudah merealisasikan janji-janji yang pernah mereka keluarkan, mereka janjikan," ujarnya.
Duet Anies-Ridwan Kamil dideklarasikan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jabar di Hotel Topaz, Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Jawa Barta, Senin (29/11/2021). Ketua DPW GPMI Jabar Anwar Nashori mengatakan, deklarasi ini punya alasan kuat, yaitu bahwa keduanya telah terbukti mampu mengatasi permasalahan di daerah masing-masing.
Hensat mengatakan, meskipun begitu tantangan paling nyata bagi keduanya adalah dukungan parpol. Untuk itu Anies masih harus membuktikan sukses memimpin DKI dan jauh dari berbagai kontroversi. "Ada potensinya, walaupun masih jauh. Anies juga masih harus membuktikan diri sukses dan jauh dari kontroversi. Anies dan RK (lakukan) pembuktian, jangan seperti yang di daerah tetangga," paparnya.
Pendapat yang sama disampaikan pengamat politik dari Universitas Bung Karno (UBK) Cecep Handoko. Cecep mengakui bila duet ini terjadi berpotensi bisa mendulang suara yang besar dari DKI dan Jabar. "Tinggal bagaimana memperebutkan suara di Banten, Jateng dan Jatim karena jumlah pemilih di Jawa ada sekitar 60%. Apalagi katakanlah Jateng dikuasai calon PDIP," ujarnya saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).
Tetapi dia agak pesimistis Anies-RK bisa memperoleh tiket dukungan parpol. Ini adalah bagian terpentingnya. "Tapi, apakah pasangan ini bisa dilirik oleh parpol? Kalau tidak, selesai sudah," pungkas Cecep.
"Ini duet menarik karena jualannya prestasi. Dan satu lagi, berharap bahwa ada partai politik yang melirik," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).
Menurut Hensat, jika duet gubernur DKI Jakarta-gubernur Jawa Barat ini terwujud di Pilpres 2024, hal itu akan baik untuk Indonesia. Sebab sebagai kepala daerah telah merealisasikan janji-janjinya saat kampanye di pilkada. "Karena dua-duanya kan sebagai kepala daerah. Artinya mereka sudah merealisasikan janji-janji yang pernah mereka keluarkan, mereka janjikan," ujarnya.
Duet Anies-Ridwan Kamil dideklarasikan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jabar di Hotel Topaz, Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Jawa Barta, Senin (29/11/2021). Ketua DPW GPMI Jabar Anwar Nashori mengatakan, deklarasi ini punya alasan kuat, yaitu bahwa keduanya telah terbukti mampu mengatasi permasalahan di daerah masing-masing.
Hensat mengatakan, meskipun begitu tantangan paling nyata bagi keduanya adalah dukungan parpol. Untuk itu Anies masih harus membuktikan sukses memimpin DKI dan jauh dari berbagai kontroversi. "Ada potensinya, walaupun masih jauh. Anies juga masih harus membuktikan diri sukses dan jauh dari kontroversi. Anies dan RK (lakukan) pembuktian, jangan seperti yang di daerah tetangga," paparnya.
Baca Juga
Pendapat yang sama disampaikan pengamat politik dari Universitas Bung Karno (UBK) Cecep Handoko. Cecep mengakui bila duet ini terjadi berpotensi bisa mendulang suara yang besar dari DKI dan Jabar. "Tinggal bagaimana memperebutkan suara di Banten, Jateng dan Jatim karena jumlah pemilih di Jawa ada sekitar 60%. Apalagi katakanlah Jateng dikuasai calon PDIP," ujarnya saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).
Tetapi dia agak pesimistis Anies-RK bisa memperoleh tiket dukungan parpol. Ini adalah bagian terpentingnya. "Tapi, apakah pasangan ini bisa dilirik oleh parpol? Kalau tidak, selesai sudah," pungkas Cecep.
(muh)
tulis komentar anda