Pilpres 2024, Relawan Jokowi Yakin Ganjar Bakal Diusung PDIP
Jum'at, 26 November 2021 - 13:29 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membutuhkan kendaraan politik untuk menjadi calon presiden (capres). Tetapi PDIP hingga saat ini belum memberikan restu soal pencalonan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Itu menjadi pertanyaan publik pada umumnya, Ganjar menggunakan kendaraan apa? Nah kita masih punya keyakinan Mas Ganjar masih menggunakan kendaraan PDIP. Kita ingin lihat Bu Megawati di akhir masa tuanya dia mau lihat PDIP menjadi pemenang lagi," kata Immanuel dalam keterangannya, Jumat (26/11/2021).
Selain itu, pria yang akrab disapa Noel ini mengatakan, PDIP rentan ditinggal pemklih jika tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat yang mayoritas mendukung Ganjar Pranowo.
"Kita lihat berkaitan dengan partai beliau, yang enggak mau spekulasi dampaknya ke pemilih partai itu sendiri. Karena pemilih pemula ini lebih dari 50 persen," jelasnya.
"Kalau dia mau mengambil pilihan yang lain, itu rentan bagi PDIP sendiri. Karena akan ditinggalkan basis massa, yang hari ini kita lihat kecenderungannya memilih Mas Ganjar," sambung Noel.
Dia menambahkan, saat ini ada dua kategori pemilih di 2024, yakni silent majority yang tidak bisa diatur aturan parpol. Kedua pemilih pemula, yakni dalam kategori anak-anak milenial dan sebagainya yang melek digital.
"Dan hari ini partai harus beradaptasi dengan realita ini. Enggak bisa partai memaksakan kehendaknya seperti dulu. Bahwa anak dari elite sebuah partai harus jadi, hari ini enggak bisa begitu lagi. Kalau dulu mungkin bisa ya, sekarang enggak begitu lagi," tutupnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
"Itu menjadi pertanyaan publik pada umumnya, Ganjar menggunakan kendaraan apa? Nah kita masih punya keyakinan Mas Ganjar masih menggunakan kendaraan PDIP. Kita ingin lihat Bu Megawati di akhir masa tuanya dia mau lihat PDIP menjadi pemenang lagi," kata Immanuel dalam keterangannya, Jumat (26/11/2021).
Selain itu, pria yang akrab disapa Noel ini mengatakan, PDIP rentan ditinggal pemklih jika tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat yang mayoritas mendukung Ganjar Pranowo.
"Kita lihat berkaitan dengan partai beliau, yang enggak mau spekulasi dampaknya ke pemilih partai itu sendiri. Karena pemilih pemula ini lebih dari 50 persen," jelasnya.
"Kalau dia mau mengambil pilihan yang lain, itu rentan bagi PDIP sendiri. Karena akan ditinggalkan basis massa, yang hari ini kita lihat kecenderungannya memilih Mas Ganjar," sambung Noel.
Dia menambahkan, saat ini ada dua kategori pemilih di 2024, yakni silent majority yang tidak bisa diatur aturan parpol. Kedua pemilih pemula, yakni dalam kategori anak-anak milenial dan sebagainya yang melek digital.
"Dan hari ini partai harus beradaptasi dengan realita ini. Enggak bisa partai memaksakan kehendaknya seperti dulu. Bahwa anak dari elite sebuah partai harus jadi, hari ini enggak bisa begitu lagi. Kalau dulu mungkin bisa ya, sekarang enggak begitu lagi," tutupnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(maf)
tulis komentar anda