LaNyalla: Anak Muda Harus Persiapkan Diri Songsong Indonesia Emas 2045

Sabtu, 27 November 2021 - 07:48 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan sambutan secara virtual dalam acara Indonesia Youth Festival 2021 melompat Maju yang bertema Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (26/11/2021) malam. FOTO/IST
JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan generasi muda Indonesia harus mempersiapkan diri dalam menyambut Indonesia Emas pada 2045. Hal itu dikatakan oleh LaNyalla secara virtual dalam acara Indonesia Youth Festival 2021 melompat Maju yang bertema "Menyongsong Indonesia Emas 2045" di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (26/11/2021) malam.

"Peran pemuda dan mahasiswa menjadi sangat penting, karena merekalah yang akan menjadi garda terdepan dalam

menyukseskan Indonesia Emas ini agar dapat meraih bonus demografi," ujar LaNyalla.

Indonesia Emas yang dimaksud LaNyalla adalah pada 2045, ada beberapa momentum penting bagi bangsa Indonesia. Pertama, usia Republik Indonesia genap 100 tahun. Kedua, pada tahun itu terjadi ledakan jumlah penduduk usia produktif. Ketiga, pada tahun itu, jika sesuai rencana, Indonesia termasuk dalam negara berpenghasilan tinggi dan masuk dalam urutan negara 5 besar di dunia.

"Untuk menghadapi hal itu, Indonesia harus mempersiapkannya dengan matang," ucapnya.



Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Kapolri: Generasi Muda Harus Mampu Wujudkan Indonesia Emas 2045



Lanjut LaNyalla, pemerintah sebenarnya telah menyusun roadmap menuju Indonesia 2045, dengan 4 pokok pembangunan prioritas. Pertama, pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan di luar Jawa dan keempat yakni pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Keempat prioritas itu dirangkum dalam satu kalimat, yaitu "Indonesia 2045: Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur"."Namun situasi global terkadang membuat sesuatu tak berjalan sesuai rencana. Seperti misalnya turbulensi akibat Pandemi Covid-19 yang tidak pernah kita duga. Sehingga beberapa rencana menjadi gagal dan terhambat," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More