Konvensi Rakyat Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo: Gagasan Demokrasi Digital yang Terlembaga, Terarah dan Terukur
Jum'at, 26 November 2021 - 11:40 WIB
JAKARTA - Ketua Bersama Komite Eksekutif Konvensi Rakyat Angela Herliani Tanoesoedibjo mengatakan Konvensi Rakyat Partai Perindo memiliki perbedaan fundamental. E-Democracy Konvensi Rakyat adalah gagasan yang terlembaga, terarah, dan terukur yang dikemas secara digital.
"Ruang-ruang berdemokrasi di dunia digital sesungguhnya telah ada di berbagai ruang siber atau internet. Namun, Konvensi Rakyat memiliki perbedaan fundamental, yaitu sebuah gagasan demokrasi digital yang memiliki tempat yang terlembaga, terarah, dan dengan tujuan yang terukur," kata Angela dalam Peresmian Konvensi Rakyat Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparenkraf) itu menambahkan bahwa pencalonan berbasis teknologi informasi untuk meruntuhkan sekat antar kelompok, suku, agama, ras, dan juga kelas ekonomi.
Baca juga: Konvensi Rakyat Partai Perindo, Anak Muda Harus Berani Jadi Wakil Rakyat yang Amanah
"Pencalonan berbasis teknologi informasi secara alamiah akan meruntuhkan sekat antarkelompok, suku, agama, ras dan juga kelas ekonomi. Inilah yang menjadi semangat dan esensi demokrasi digital bahwa cita-cita, inklusivitas, akuntabilitas, demokrasi substantif dan partisipatif dapat tercapai melalui Konvensi Rakyat," imbuhnya.
Terlebih, Indonesia yang akan memasuki bonus demografi diharapkan mampu memberikan peluang bagi generasi muda untuk mewarnai iklim demokrasi yang berlangsung di Indonesia.
"Itu sebabnya arah bangsa ini akan ditentukan oleh sepak terjang generasi muda. Kita generasi muda Indonesia harus benar-benar bisa memanfaatkan dengan baik keadaan ini termasuk membangun demokrasi di negara kita tercinta," kata Angela.
Angela mengingatkan bahwa semua komponen bangsa harus memanfaatkan bonus demografi tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. "Agar jarak yang cukup lebar antara generasi modern dengan demokrasi yang tengah berjalan dapat berjalan secara harmoni," tuturnya.
"Ruang-ruang berdemokrasi di dunia digital sesungguhnya telah ada di berbagai ruang siber atau internet. Namun, Konvensi Rakyat memiliki perbedaan fundamental, yaitu sebuah gagasan demokrasi digital yang memiliki tempat yang terlembaga, terarah, dan dengan tujuan yang terukur," kata Angela dalam Peresmian Konvensi Rakyat Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparenkraf) itu menambahkan bahwa pencalonan berbasis teknologi informasi untuk meruntuhkan sekat antar kelompok, suku, agama, ras, dan juga kelas ekonomi.
Baca juga: Konvensi Rakyat Partai Perindo, Anak Muda Harus Berani Jadi Wakil Rakyat yang Amanah
"Pencalonan berbasis teknologi informasi secara alamiah akan meruntuhkan sekat antarkelompok, suku, agama, ras dan juga kelas ekonomi. Inilah yang menjadi semangat dan esensi demokrasi digital bahwa cita-cita, inklusivitas, akuntabilitas, demokrasi substantif dan partisipatif dapat tercapai melalui Konvensi Rakyat," imbuhnya.
Terlebih, Indonesia yang akan memasuki bonus demografi diharapkan mampu memberikan peluang bagi generasi muda untuk mewarnai iklim demokrasi yang berlangsung di Indonesia.
"Itu sebabnya arah bangsa ini akan ditentukan oleh sepak terjang generasi muda. Kita generasi muda Indonesia harus benar-benar bisa memanfaatkan dengan baik keadaan ini termasuk membangun demokrasi di negara kita tercinta," kata Angela.
Angela mengingatkan bahwa semua komponen bangsa harus memanfaatkan bonus demografi tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. "Agar jarak yang cukup lebar antara generasi modern dengan demokrasi yang tengah berjalan dapat berjalan secara harmoni," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda