Ingat, 4 Hari Lagi Gelaran IOG 2021 SKK Migas Dimulai
Kamis, 25 November 2021 - 09:00 WIB
JAKARTA - Tidak terasa empat hari lagi The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG 2021) bakal digelar. Kegiatan akbar yang digelar secara hybrid di Bali pada 29 November hingga 1 Desember 2021 ini dijadwalkan dihadiri lebih dari 120 pembicara.
Kegiatan yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas ini dinilai sangat penting untuk mendukung peran strategis industri hulu migas bagi perekonomian nasional.
Dalam acara ini, publik diajak untuk turut menyaksikan rangkaian diskusi yang akan membahas masa depan industri hulu migas Indonesia dari berbagai sisi. Bagi Anda yang berminat dapat melakukan pendaftaran melalui https://www.iogconvention.com.
Sejumlah narasumber penting diagendakan untuk hadir. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Sejumlah pakar sektor energi dari dalam negeri dan mancanegara juga dijadwalkan hadir, antara lain Tim Gould (International Energy Agency), Rina Rudd (Husky Energy), Diego Portoghese (ENI Indonesia), Ronald Gunawan (Medco), Doddy Abdassah (Institut Teknologi Bandung), Iain Conn (Blackstone), dan Gordon Ballard (Royal Automobile Club).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan IOG 2021 digelar untuk mendukung pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
“ Ini adalah komitmen Pemerintah dalam membangun iklim industri minyak dan gas Indonesia untuk memiliki daya tarik lebih di pasar internasional, “ katanya.
Ia menegaskan melalui konvensi IOG 2021, SKK Migas mendorong kontribusi pelaku industri hulu migas untuk menghasilkan program nyata guna meningkatkan peran strategis sektor ini bagi perekonomian nasional.
Konvensi internasional ini merupakan wadah diskusi seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas Indonesia. Acara ini digelar untuk meningkatkan kolaborasi dalam memajukan industri hulu migas. Menariknya konvensi ini terbuka untuk segala kalangan termasuk dari institusi pemerintahan, investor, mahasiswa, dan masyarakat luas dalam dan luar negeri. CM
Kegiatan yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas ini dinilai sangat penting untuk mendukung peran strategis industri hulu migas bagi perekonomian nasional.
Dalam acara ini, publik diajak untuk turut menyaksikan rangkaian diskusi yang akan membahas masa depan industri hulu migas Indonesia dari berbagai sisi. Bagi Anda yang berminat dapat melakukan pendaftaran melalui https://www.iogconvention.com.
Sejumlah narasumber penting diagendakan untuk hadir. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Sejumlah pakar sektor energi dari dalam negeri dan mancanegara juga dijadwalkan hadir, antara lain Tim Gould (International Energy Agency), Rina Rudd (Husky Energy), Diego Portoghese (ENI Indonesia), Ronald Gunawan (Medco), Doddy Abdassah (Institut Teknologi Bandung), Iain Conn (Blackstone), dan Gordon Ballard (Royal Automobile Club).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan IOG 2021 digelar untuk mendukung pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
“ Ini adalah komitmen Pemerintah dalam membangun iklim industri minyak dan gas Indonesia untuk memiliki daya tarik lebih di pasar internasional, “ katanya.
Ia menegaskan melalui konvensi IOG 2021, SKK Migas mendorong kontribusi pelaku industri hulu migas untuk menghasilkan program nyata guna meningkatkan peran strategis sektor ini bagi perekonomian nasional.
Konvensi internasional ini merupakan wadah diskusi seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas Indonesia. Acara ini digelar untuk meningkatkan kolaborasi dalam memajukan industri hulu migas. Menariknya konvensi ini terbuka untuk segala kalangan termasuk dari institusi pemerintahan, investor, mahasiswa, dan masyarakat luas dalam dan luar negeri. CM
(ars)
tulis komentar anda