MUI: Umat Islam Doakan Menag ke Saudi dan Berharap Umrah Dibuka
Rabu, 24 November 2021 - 07:59 WIB
JAKARTA - Menteri Agama ( Menag ) RI Yaqut Cholil Qoumas terbang ke Tanah Suci, Makkah, Saudi Arabia pada Jumat (19/11/2021). Ia ke sana untuk membahas sejumlah hal, salah satunya membahas kelanjutan umrah bagi jamaah Indonesia.
"Saya memang mendapat info itu. Semua umat Islam mendoakan misi Kementerian Agama. Karena ini penting melakukan dialog komunikasi dengan Kementerian di Arab Saudi, Raja Arab Saudi, jauh-jauh sebelumnya setelah pandemi ini landai," kata Amirsyah saat ditemui di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Amirsyah turut mengapresiasi, baik kebijakan Arab Saudi maupun kebijakan pemerintah Indonesia melalui Kemenag yang secara proaktif.
"Pemerintah terus melakukan komunikasi-komunikasi, sehingga pelaksanaan umrah ini kita harapkan dibuka peluang, meskipun dengan menggunakan protokol kesehatan ketat," ucapnya.
Terkait pelaksanaan umrah menggunakan protokol kesehatan menurutnya penting, karena seluruh dunia masih berada dalam situasi pandemi. Sehingga, Indonesia harus belajar secara perlahan-lahan menuju adaptasi kebiasaan baru.
"Kalau secara gradual saya kira itu sudah benar, secara total keseluruhan mungkin masih harus berhati-hati karena jangan sampai kita lalai protokol kesehatan yang dikhawatirkan akan muncul gelombang kesekian kali. Tentu tidak kita inginkan sekali lagi, mari kita waspadai," ujar dia.
"Saya memang mendapat info itu. Semua umat Islam mendoakan misi Kementerian Agama. Karena ini penting melakukan dialog komunikasi dengan Kementerian di Arab Saudi, Raja Arab Saudi, jauh-jauh sebelumnya setelah pandemi ini landai," kata Amirsyah saat ditemui di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Amirsyah turut mengapresiasi, baik kebijakan Arab Saudi maupun kebijakan pemerintah Indonesia melalui Kemenag yang secara proaktif.
"Pemerintah terus melakukan komunikasi-komunikasi, sehingga pelaksanaan umrah ini kita harapkan dibuka peluang, meskipun dengan menggunakan protokol kesehatan ketat," ucapnya.
Terkait pelaksanaan umrah menggunakan protokol kesehatan menurutnya penting, karena seluruh dunia masih berada dalam situasi pandemi. Sehingga, Indonesia harus belajar secara perlahan-lahan menuju adaptasi kebiasaan baru.
"Kalau secara gradual saya kira itu sudah benar, secara total keseluruhan mungkin masih harus berhati-hati karena jangan sampai kita lalai protokol kesehatan yang dikhawatirkan akan muncul gelombang kesekian kali. Tentu tidak kita inginkan sekali lagi, mari kita waspadai," ujar dia.
(maf)
tulis komentar anda