Fadli Zon Dinilai Bisa Memperbesar Kekuatan Partai Ummat
Jum'at, 19 November 2021 - 06:40 WIB
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon. Foto/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Politikus Fadli Zon dinilai bisa memperbesar kekuatan Partai Ummat jika bergabung dengan partai barunya Amien Rais itu. Diketahui, Fadli Zon dikenal sering mengkritik pemerintah.
“Bagi partai terutama partai baru untuk menggalang kekuatan dengan mengajak tokoh untuk bergabung tentu akan memperbesar kekuatan,” ujar Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Jumat (19/11/2021).
Arif menilai sikap Partai Ummat yang siap menerima Fadli Zon bergabung merupakan langkah politik dalam upaya menggalang dukungan. Arif pun melihat sikap politik Fadli Zon tidak sejalan dengan pemerintah walaupun Ketua Umum Partai Gerindra kini menjadi bagian dari kekuasaan.
“Inilah yang menjadi dilema politik karena bagaimana pun Fadli Zon termasuk orang yang dekat dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo dan boleh jadi memiliki banyak keringat dalam membangun partai,” pungkasnya.
Diketahui, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapatkan teguran dari partainya karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Sementara itu, Partai Ummat siap menerima Fadli Zon jika ingin meninggalkan Partai Gerindra. Humas DPP Partai Ummat (PU) Mustofa Nahrawardaya mengakui Fadli Zon cocok berada di partai politik oposisi.
“Sangat berat rasanya, jika Fadli Zon ada di lingkaran pemerintah,” kata Mustofa kepada SINDOnews, Selasa (16/11/2021).
“Bagi partai terutama partai baru untuk menggalang kekuatan dengan mengajak tokoh untuk bergabung tentu akan memperbesar kekuatan,” ujar Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Jumat (19/11/2021).
Arif menilai sikap Partai Ummat yang siap menerima Fadli Zon bergabung merupakan langkah politik dalam upaya menggalang dukungan. Arif pun melihat sikap politik Fadli Zon tidak sejalan dengan pemerintah walaupun Ketua Umum Partai Gerindra kini menjadi bagian dari kekuasaan.
“Inilah yang menjadi dilema politik karena bagaimana pun Fadli Zon termasuk orang yang dekat dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo dan boleh jadi memiliki banyak keringat dalam membangun partai,” pungkasnya.
Diketahui, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mendapatkan teguran dari partainya karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum meninjau banjir di Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Sementara itu, Partai Ummat siap menerima Fadli Zon jika ingin meninggalkan Partai Gerindra. Humas DPP Partai Ummat (PU) Mustofa Nahrawardaya mengakui Fadli Zon cocok berada di partai politik oposisi.
“Sangat berat rasanya, jika Fadli Zon ada di lingkaran pemerintah,” kata Mustofa kepada SINDOnews, Selasa (16/11/2021).
(rca)
tulis komentar anda