Menteri LHK Tekankan Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Seimbang
Rabu, 17 November 2021 - 15:01 WIB
JAKARTA - Tantangan merawat lingkungan pasca pandemi Covid-19 dinilai perlu langkah yang lebih ambisius untuk menjaga keseimbangan alam. Hal ini dikatakan Menteri LHK Siti Nurbaya, dalam sesi Resource Efficiency Dialogue kepemimpinan atau G20 Presidensi Italia.
Baca juga: Perempuan Penjaga Sumber Daya Alam Berbagi Cerita di IWD 2021
"Indonesia siap menerapkan jalur pembangunan yang lebih ambisius yang mampu mengatasi tantangan lingkungan secara seimbang dan holistik," kata Siti Nurbaya dalam keterangan resminya, Selasa (16/11/2021).
"Sambil juga membangun dunia pasca pandemi yang lebih tangguh dan inklusif, berdasarkan keadaan dan prioritas nasional," tambahnya.
Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual pada Senin (15/11/2021) dan diikuti oleh para pejabat setingkat menteri bidang lingkungan hidup dan kehutanan dari negara-negara tropika G20.
Selain itu, diikuti juga oleh para pejabat tinggi perwakilan dari 12 negara anggota G20, serta berbagai pimpinan entitas PBB dan lembaga internasional pemerhati lingkungan.
Pada kesempatan ini, Siti Nurbaya juga menjelaskan tentang kerja-kerja nyata Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan.
"Sebagai contoh, pada berbagai strata pemerintah telah menerapkan Peta Jalan Ekonomi Sirkular Nasional 2020-2024, serta Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah 2017-2025, di mana pada tahun 2025, tingkat produksi sampah dapat berkurang 30%, dan 70% sisanya telah dapat dikelola secara sistematis," ungkapnya.
Selain itu dijelaskan Siti, Indonesia juga telah menerapkan praktik sirkular, sesuai dengan koridor peraturan perundangan melalui Program Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan Nasional 2020-2030.
Baca juga: Perempuan Penjaga Sumber Daya Alam Berbagi Cerita di IWD 2021
"Indonesia siap menerapkan jalur pembangunan yang lebih ambisius yang mampu mengatasi tantangan lingkungan secara seimbang dan holistik," kata Siti Nurbaya dalam keterangan resminya, Selasa (16/11/2021).
"Sambil juga membangun dunia pasca pandemi yang lebih tangguh dan inklusif, berdasarkan keadaan dan prioritas nasional," tambahnya.
Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual pada Senin (15/11/2021) dan diikuti oleh para pejabat setingkat menteri bidang lingkungan hidup dan kehutanan dari negara-negara tropika G20.
Selain itu, diikuti juga oleh para pejabat tinggi perwakilan dari 12 negara anggota G20, serta berbagai pimpinan entitas PBB dan lembaga internasional pemerhati lingkungan.
Pada kesempatan ini, Siti Nurbaya juga menjelaskan tentang kerja-kerja nyata Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan.
"Sebagai contoh, pada berbagai strata pemerintah telah menerapkan Peta Jalan Ekonomi Sirkular Nasional 2020-2024, serta Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah 2017-2025, di mana pada tahun 2025, tingkat produksi sampah dapat berkurang 30%, dan 70% sisanya telah dapat dikelola secara sistematis," ungkapnya.
Selain itu dijelaskan Siti, Indonesia juga telah menerapkan praktik sirkular, sesuai dengan koridor peraturan perundangan melalui Program Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan Nasional 2020-2030.
tulis komentar anda