Kendala Bima Arya Maju Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Barat
Selasa, 16 November 2021 - 06:33 WIB
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto diberi pilihan oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan untuk mengabdi di DKI Jakarta atau Jawa Barat. Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam mengungkapkan kendala Bima Arya Maju ke Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Kendalanya adalah, suara PAN relatif kecil dan tidak leluasa membentuk koalisi," kata Umam kepada SINDOnews, Selasa (16/11/2021).
Maka itu, dia menilai Bima Arya perlu segera aktif bergerilya dan memunculkan sinyal politik untuk meyakinkan berbagai stakeholders partai politik. Tujuannya, agar langkah politik Bima Arya ke Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat mendapat dukungan dari partai politik lain.
Sehingga, menurut dia, tergantung juga pada kelihaian PAN untuk mempromosikan kader potensialnya. "Jika PAN tidak mengoptimalkan peluang itu dengan baik, bisa-bisa Bima Arya keluar dari PAN dan bergabung dengan partai politik lain yang lebih stabil dan menjanjikan elektabilitas yang kuat ke depan," katanya.
Namun, dia mengakui Bima Arya bisa menjadi alternatif pilihan menarik untuk didorong maju ke Pilkada DKI Jakarta. Umam melihat secara kapasitas, Bima Arya punya kemampuan artikulasi komunikasi politik yang efektif dan pengelolaan public policy yang memadai.
"Tentu tidak apple to apple membandingkan Bima Arya dan Eko Patrio (Ketua DPW PAN DKI Jakarta, red), level kualitasnya beda," pungkasnya.
"Kendalanya adalah, suara PAN relatif kecil dan tidak leluasa membentuk koalisi," kata Umam kepada SINDOnews, Selasa (16/11/2021).
Maka itu, dia menilai Bima Arya perlu segera aktif bergerilya dan memunculkan sinyal politik untuk meyakinkan berbagai stakeholders partai politik. Tujuannya, agar langkah politik Bima Arya ke Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Barat mendapat dukungan dari partai politik lain.
Sehingga, menurut dia, tergantung juga pada kelihaian PAN untuk mempromosikan kader potensialnya. "Jika PAN tidak mengoptimalkan peluang itu dengan baik, bisa-bisa Bima Arya keluar dari PAN dan bergabung dengan partai politik lain yang lebih stabil dan menjanjikan elektabilitas yang kuat ke depan," katanya.
Namun, dia mengakui Bima Arya bisa menjadi alternatif pilihan menarik untuk didorong maju ke Pilkada DKI Jakarta. Umam melihat secara kapasitas, Bima Arya punya kemampuan artikulasi komunikasi politik yang efektif dan pengelolaan public policy yang memadai.
"Tentu tidak apple to apple membandingkan Bima Arya dan Eko Patrio (Ketua DPW PAN DKI Jakarta, red), level kualitasnya beda," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda