Dahsyat! Pasukan Katak Kopassus Menyelam Tanpa Alat Hampir 3 Menit di Kolam Terdalam se-Asia
Selasa, 16 November 2021 - 06:11 WIB
JAKARTA - Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pasukan elite TNI AD yang memiliki kemampuan istimewa. Selain piawai dalam operasi lintas udara dengan melakukan penerjunan ke daerah sasaran. Sebagai pasukan Para, Kopassus juga memiliki keahlian lain sebagai pasukan katak (Paska).
Dikutip dari buku “Kopassus untuk Indonesia” Jilid II, bagi seorang prajurit Paska, selam militer adalah kemampuan yang wajib dikuasai oleh pasukan khusus tersebut. Keahlian ini yang membuat Kopassus semakin disegani oleh militer dari negara-negara lain. Tak mudah untuk bisa menjadi seorang prajurit Paska Kopassus. Dari 30 siswa biasanya hanya 6-7% siswa yang lulus pendidikan.
”Rekor penyelam Kopassus bisa bertahan 2 menit 30 detik tanpa menggunakan alat di kolam terdalam se-Asia Tenggara,” ujar Kapten Inf Wayan Nantra yang diberi tugas mengelola kolam Tribuana bekerja sama dengan Mares.
Untuk melatih prajurit Pasukan Katak, Korps Baret Merah ini memiliki kolam Tribuana yang berada di Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur berdekatan dengan kolam renang Tirta Yudha. ”Kolam ini memiliki kedalaman 16 meter dengan ukuran 21 meter x 15 meter. Terdalam se Asia Tenggara,” ucapnya.
Kapten Inf Wayan mengatakan, kedalaman kolam tersebut berurutan mulai dari 5 meter, 10 meter, sampai 16 meter. Kolam di Kompleks Kopassus, Cijantung ini tak hanya digunakan Kopassus. Beberapa kelompok selam juga menggunakan fasilitas tersebut dengan izin khusus. Kompleks Tribuana Dive ini juga dilengkapi dengan kamar dekompresi (decompression chamber) untuk keselamatan para penyelam. Termasuk fasilitas untuk simulasi operasi di laut dan perairan.
Salah satunya keberadaan sebuah platform yang menyerupai sebuah skid helicopter sebagai tempat simulasi prajurit Pasukan Katak Kopassus diterjunkan dari helicopter ke perairan untuk menjalankan misi. Saat ini, Kopassus memiliki 40 prajurit Paska di Detasemen Pasukan Katak (Den Paska) Satuan 81 yang sudah memiliki kualifikasi khusus dan sudah memegang lisensi penyelam militer. Selain di kolam, latihan para prajurit Paska ini juga dilakukan di danau dan laut lepas selama 3-4 bulan.
Dikutip dari buku “Kopassus untuk Indonesia” Jilid II, bagi seorang prajurit Paska, selam militer adalah kemampuan yang wajib dikuasai oleh pasukan khusus tersebut. Keahlian ini yang membuat Kopassus semakin disegani oleh militer dari negara-negara lain. Tak mudah untuk bisa menjadi seorang prajurit Paska Kopassus. Dari 30 siswa biasanya hanya 6-7% siswa yang lulus pendidikan.
”Rekor penyelam Kopassus bisa bertahan 2 menit 30 detik tanpa menggunakan alat di kolam terdalam se-Asia Tenggara,” ujar Kapten Inf Wayan Nantra yang diberi tugas mengelola kolam Tribuana bekerja sama dengan Mares.
Untuk melatih prajurit Pasukan Katak, Korps Baret Merah ini memiliki kolam Tribuana yang berada di Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur berdekatan dengan kolam renang Tirta Yudha. ”Kolam ini memiliki kedalaman 16 meter dengan ukuran 21 meter x 15 meter. Terdalam se Asia Tenggara,” ucapnya.
Baca Juga
Kapten Inf Wayan mengatakan, kedalaman kolam tersebut berurutan mulai dari 5 meter, 10 meter, sampai 16 meter. Kolam di Kompleks Kopassus, Cijantung ini tak hanya digunakan Kopassus. Beberapa kelompok selam juga menggunakan fasilitas tersebut dengan izin khusus. Kompleks Tribuana Dive ini juga dilengkapi dengan kamar dekompresi (decompression chamber) untuk keselamatan para penyelam. Termasuk fasilitas untuk simulasi operasi di laut dan perairan.
Salah satunya keberadaan sebuah platform yang menyerupai sebuah skid helicopter sebagai tempat simulasi prajurit Pasukan Katak Kopassus diterjunkan dari helicopter ke perairan untuk menjalankan misi. Saat ini, Kopassus memiliki 40 prajurit Paska di Detasemen Pasukan Katak (Den Paska) Satuan 81 yang sudah memiliki kualifikasi khusus dan sudah memegang lisensi penyelam militer. Selain di kolam, latihan para prajurit Paska ini juga dilakukan di danau dan laut lepas selama 3-4 bulan.
(cip)
tulis komentar anda