Fadli Zon Mengkritik, Gerindra Pastikan Koalisi dengan PDIP Baik-baik Saja
Senin, 15 November 2021 - 15:10 WIB
JAKARTA - Kritikan politikus Partai Gerindra Fadli Zon dan sindiran dari partai koalisi lainnya 'Koalisi Rasa Oposisi' dinilai sebagai dinamika biasa. Hal ini dikatakan Juru Bicara sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman.
Baca Juga: Fadli Zon
Baca juga: Fahri Hamzah Bela Fadli Zon: Bosnya Fadli Bukan Prabowo tapi Rakyat Indonesia
"Kami dalam satu koalisi, sebagai teman, sudah biasa ada dinamika, saling mengingatkan, ada evaluasi jika ada yang tidak pas," tambahnya.
Soal partai koalisi lainnya menyindir terkait sindiran Fadli Zon ini Gerindra koalisi tapi rasa oposisi. Habiburokhman menjelaskan apa yang disampaikan tidak mencerminkan fraksi atau komisi Partai Gerindra sehingga harus diluruskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Prabowo Subianto bukan memarahi Fadli Zon melainkan hanya memberikan teguran secara lisan. "Saya diberikan tugas untuk menyampaikan ke media, terkait tweet Fadli Zon soal Sintang, Pak Prabowo Subianto ada memberikan teguran secara lisan melalui pak Sekjen," ungkapnya.
"Itu setelah beberapa hari gaduh di media sosial dan media mainstream. Sehingga tentunya kami perlu menanggapi dan meluruskan," sambungnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, pihaknya harus meluruskan bahwa tweet dari Fadli Zon di media sosial soal banjir Sintang tidak mewakili partai ataupun fraksi Gerindra. "Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan, dan kepada pak Fadli Zon sudah diberikan teguran lisan. Bagi kami kader Partai Gerindra di DPR ditegur itu hal yang biasa," tuturnya.
"Saya saja jubir berkali-kali kena teguran jika menyampaikan pernyataan yang tidak pas. Ukurannya bukan benar atau salah, tapi pas atau tidak pas, kami ingin semua berjalan dengan lancar. Tidak ada yang istimewa dengan persoalan ini," lanjut Habiburokhman.
Habiburokhman menyebutkan sudah menjadi tradisi untuk saling mengingatkan. Yang diingatkan pun kata dia tentunya menerima dengan lapang dada.
"Kita tentu secara umum namanya di parlemen kita mengawasi pemerintahan. Dalam dinamika rapat di komisi kita kerap mengkritisi berbagai kebijakan. Tapi pernyataan tersebut hendaklah dibungkus dengan kalimat yang pas tidak menyudutkan pihak lainnya. Kita tetap mengkritisi kebijakan pemerintah tapi tidak menimbulkan kegaduhan," pungkas Habiburokhman.
Baca Juga: Fadli Zon
Baca juga: Fahri Hamzah Bela Fadli Zon: Bosnya Fadli Bukan Prabowo tapi Rakyat Indonesia
"Kami dalam satu koalisi, sebagai teman, sudah biasa ada dinamika, saling mengingatkan, ada evaluasi jika ada yang tidak pas," tambahnya.
Soal partai koalisi lainnya menyindir terkait sindiran Fadli Zon ini Gerindra koalisi tapi rasa oposisi. Habiburokhman menjelaskan apa yang disampaikan tidak mencerminkan fraksi atau komisi Partai Gerindra sehingga harus diluruskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Prabowo Subianto bukan memarahi Fadli Zon melainkan hanya memberikan teguran secara lisan. "Saya diberikan tugas untuk menyampaikan ke media, terkait tweet Fadli Zon soal Sintang, Pak Prabowo Subianto ada memberikan teguran secara lisan melalui pak Sekjen," ungkapnya.
"Itu setelah beberapa hari gaduh di media sosial dan media mainstream. Sehingga tentunya kami perlu menanggapi dan meluruskan," sambungnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, pihaknya harus meluruskan bahwa tweet dari Fadli Zon di media sosial soal banjir Sintang tidak mewakili partai ataupun fraksi Gerindra. "Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan, dan kepada pak Fadli Zon sudah diberikan teguran lisan. Bagi kami kader Partai Gerindra di DPR ditegur itu hal yang biasa," tuturnya.
"Saya saja jubir berkali-kali kena teguran jika menyampaikan pernyataan yang tidak pas. Ukurannya bukan benar atau salah, tapi pas atau tidak pas, kami ingin semua berjalan dengan lancar. Tidak ada yang istimewa dengan persoalan ini," lanjut Habiburokhman.
Habiburokhman menyebutkan sudah menjadi tradisi untuk saling mengingatkan. Yang diingatkan pun kata dia tentunya menerima dengan lapang dada.
"Kita tentu secara umum namanya di parlemen kita mengawasi pemerintahan. Dalam dinamika rapat di komisi kita kerap mengkritisi berbagai kebijakan. Tapi pernyataan tersebut hendaklah dibungkus dengan kalimat yang pas tidak menyudutkan pihak lainnya. Kita tetap mengkritisi kebijakan pemerintah tapi tidak menimbulkan kegaduhan," pungkas Habiburokhman.
(maf)
tulis komentar anda