Cucu Pendiri NU Wafat, Alissa Wahid Unggah Foto Kenangan Bareng Gus Dur
Selasa, 09 November 2021 - 20:19 WIB
JAKARTA - KH Abdul Hakam Putra yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari meninggal, Selasa (9/11/2021). Kabar meninggalnya Gus Hakam diinformasikan keponakannya Alissa Wahid yang melalui akun twitter
Gus Hakam adalah putra semata wayang KH Abdul Kholiq, pengasuh Ponpes Tebuireng kelima. ”Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun. Selamat jalan, Gus Hakam,” tulis Alissa, dikutip Selasa (9/11/2021).
Gus Hakam dimakamkan di pemakaman keluarga besar Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Foto/twitter
Dalam cuitannya, Alissa juga mengunggah foto lawas ketika Gus Hakam bertemu sepupunya, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur .
”25 Des 2009 di RSUD Jombang, #GusDur berkata kpd Gus Hakam, ‘dik, minggu depan aku balik ke Tebuireng. Tolong sampeyan yang doakan ya’," tulis Alissa mengutip ucapan bapaknya.
Menurut Alissa, Gus Dur akhirnya memang benar-benar pulang sepekan setelah pertemuan itu, tetapi tidak berjumpa lagi dengan Gus Hakam. “Beliau (Gus Dur) benar2 datang 7 hari setelahnya, utk dimakamkan. Lahum alfatihah,” tulis Alissa.
Dikutip dari tebuireng.co, Gus Hakam adalah sosok kiai yang sederhana dalam kesehariannya, bukan kiai dari panggung ke panggung atau kota ke kota. Gus Hakam juga bukan kiai yang sibuk menerima banyaknya tamu. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Jenazah Gus Hakam dimakamkan satu lokasi dengan KH M Hasyim Asy’ari dan keluarga besar Pesantren Tebuireng lainnya seperti Gus Dur dan Gus Sholah.
Gus Hakam adalah putra semata wayang KH Abdul Kholiq, pengasuh Ponpes Tebuireng kelima. ”Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun. Selamat jalan, Gus Hakam,” tulis Alissa, dikutip Selasa (9/11/2021).
Gus Hakam dimakamkan di pemakaman keluarga besar Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Foto/twitter
Baca Juga
Dalam cuitannya, Alissa juga mengunggah foto lawas ketika Gus Hakam bertemu sepupunya, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur .
”25 Des 2009 di RSUD Jombang, #GusDur berkata kpd Gus Hakam, ‘dik, minggu depan aku balik ke Tebuireng. Tolong sampeyan yang doakan ya’," tulis Alissa mengutip ucapan bapaknya.
Menurut Alissa, Gus Dur akhirnya memang benar-benar pulang sepekan setelah pertemuan itu, tetapi tidak berjumpa lagi dengan Gus Hakam. “Beliau (Gus Dur) benar2 datang 7 hari setelahnya, utk dimakamkan. Lahum alfatihah,” tulis Alissa.
Dikutip dari tebuireng.co, Gus Hakam adalah sosok kiai yang sederhana dalam kesehariannya, bukan kiai dari panggung ke panggung atau kota ke kota. Gus Hakam juga bukan kiai yang sibuk menerima banyaknya tamu. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Jenazah Gus Hakam dimakamkan satu lokasi dengan KH M Hasyim Asy’ari dan keluarga besar Pesantren Tebuireng lainnya seperti Gus Dur dan Gus Sholah.
(muh)
tulis komentar anda