Sosok Teladan, Jenderal Hoegeng Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional
Minggu, 07 November 2021 - 22:27 WIB
JAKARTA - Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso selama hidupnya dikenal sebagai Kapolri yang berintegritas. Hoegeng yang lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1921 ini juga memiliki banyak kisah bijak selama menjabat sebagai polisi. Ia juga sering blusukan dan terlibat langsung dalam melayani masyarakat.
Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mengusulkan kepada pemerintah agar Jenderal Hoegeng diberikan gelar sebagai pahlawan nasional. Usulan KNPI ini berdekatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang.
"KNPI mengusulkan kepada pemerintah, agar Jenderal (Purn) Hoegeng dapat dijadikan pahlawan nasional karena dedikasinya yang besar kepada bangsa ini," kata Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.
KNPI mengusulkan Hoegeng sebagai pahlawan nasional, karena semasa menjabat dia dikenal sebagai sosok yang berintegritas. Bahkan, Hoegeng menolak untuk tinggal di rumah dinas yang disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, sosok Hoegeng yang dinilai jujur, sederhana, tak kenal kompromi, dan penuh dengan integritas juga membuat Hoegeng cocok menjadi teladan bagi insan Bhayangkara.
"Keteladanan Hoegeng hingga kini masih menjadi salah satu panutan yang dilanjutkan dalam kepemimpinan Polri. Bahkan pada sebuah kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta setiap insan Bhayangkara pada level pemimpin hingga pelaksana di lapangan bahkan juga masyarakat umum, untuk meneladani keteladanan Hoegeng," beber Haris.
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berharap, Hoegeng diberikan gelar pahlawan setelah Karel Satsuit Tubun yang dinobatkan Pahlawan Revolusi, setelah menjadi korban pasukan penculik peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
"KNPI berharap, Jenderal (Purn)Hoegeng dapat dijadikan pahlawan nasional dari Korps Bhayangkara setelah KS Tubun," tutup Haris.
Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mengusulkan kepada pemerintah agar Jenderal Hoegeng diberikan gelar sebagai pahlawan nasional. Usulan KNPI ini berdekatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang.
"KNPI mengusulkan kepada pemerintah, agar Jenderal (Purn) Hoegeng dapat dijadikan pahlawan nasional karena dedikasinya yang besar kepada bangsa ini," kata Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.
KNPI mengusulkan Hoegeng sebagai pahlawan nasional, karena semasa menjabat dia dikenal sebagai sosok yang berintegritas. Bahkan, Hoegeng menolak untuk tinggal di rumah dinas yang disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, sosok Hoegeng yang dinilai jujur, sederhana, tak kenal kompromi, dan penuh dengan integritas juga membuat Hoegeng cocok menjadi teladan bagi insan Bhayangkara.
"Keteladanan Hoegeng hingga kini masih menjadi salah satu panutan yang dilanjutkan dalam kepemimpinan Polri. Bahkan pada sebuah kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta setiap insan Bhayangkara pada level pemimpin hingga pelaksana di lapangan bahkan juga masyarakat umum, untuk meneladani keteladanan Hoegeng," beber Haris.
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berharap, Hoegeng diberikan gelar pahlawan setelah Karel Satsuit Tubun yang dinobatkan Pahlawan Revolusi, setelah menjadi korban pasukan penculik peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
"KNPI berharap, Jenderal (Purn)Hoegeng dapat dijadikan pahlawan nasional dari Korps Bhayangkara setelah KS Tubun," tutup Haris.
(maf)
tulis komentar anda