KLHK Sebut Pelaksanaan KTT Perubahan Iklim PBB Ada Kemajuan Besar

Minggu, 07 November 2021 - 08:15 WIB
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi. Foto/Ist
JAKARTA - Pelaksanaan Conference of the Parties atau COP26 atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB yang diselenggarakan di Glasgow, Inggris Raya mulai 31 Oktober hingga 12 November disebut ada kemajuan besar.

Baca Juga: Perubahan Iklim
Baca juga: Negara Harus Lebih Serius Melindungi Bumi dan Sikapi Perubahan Iklim

"Ini suatu kemajuan besar, karena biasanya dalam forum seperti ini, dalam seminggu belum selesai, bagaimana pendekatan dan basis teksnya. Ini suatu kemajuan dalam konteks negosiasi dalam 2-3 hari pertama. Selanjutnya, proses negosiasi tengah berlangsung," kata Laksmi.



Laksmi menjelaskan, agenda-agenda prosedural sudah selesai dibahas dan sudah ada teks dasar untuk dinegosiasikan, maka kita negosiasi dengan bahan yang sama. Isu krusial sudah tercapai kesepakatan bagaimana mereka akan menegosiasikan dan basis teks apa yang akan dibahas dalam proses negosiasi.

"Berdasarkan hal itu, meeting selanjutnya, para negosiator sudah mulai melakukan negosiasi secara aktif dengan prosedur dan basis teks/narasi yang memang sudah disepakati," ucapnya.

Diungkapkan Laksmi, semua agenda-agenda krusial negosiasi sudah dibahas. Di awal dua tiga hari pertama, dibahas isu proses prosedural, sebab sudah ditentukan siapa yang menjadi ketua dan juga wakil ketua atau fasilitator dan mereka sudah mendiskusikan.

"Misalnya, isu adaptasi, bagaimana krusial itu selsai dibaas pendekatannya , apakah dilakukan pertemuan informal dahulu atau langsung pertemuan formal. Ini langkah awal sudah diselesaikan, basis teks dan prosedr sudah ada dan diharapkan negosiasi lebih baik dan efektif," jelasnya.

"Memang hasilnya belum dapat dikatakan bagaimana, karena proses negosiasi tengah berlangsung. Dan ini negosiasi akanberjalan dengan baik," tambahnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More