Upaya PKK Pusat Tingkatkan Kapasitas Kader di Daerah

Rabu, 03 November 2021 - 23:03 WIB
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian meresmikan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Pokja IV TP PKK, kelompok, dan kader PKK. Foto/Ist
JAKARTA - Upaya PKK Pusat meningkatkan kapasitas kader di daerah terus dilakukan. Kali ini, kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Pokja IV TP PKK, kelompok, dan kader PKK digelar dalam rangka Gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian meresmikan kegiatan tersebut. Hadir juga Ketua IV TP-PKK Pusat, Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Safriati Safrizal, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah Vera Rompas Mastura beserta jajarannya, Ketua TP PKK seluruh Kabupaten/Kota.

Kemudian, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H. Ma’mun Amir dan para jajaran Forkopimda Sulawesi Tengah. Tri Tito Karnavian menjelaskan kegiatan itu ditujukan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang tengah dihadapi keluarga Indonesia.





Di antaranya, upaya percepatan atau penanggulangan stunting, upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk pencegahan dan penanganan Covid-19, serta siaga kebakaran dan kecelakaan dalam rumah tangga. "Ada sembilan kriteria pilot project yang dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, serta permasalahan yang dihadapi, sehingga setiap daerah memiliki peluang dan potensi yang besar untuk dapat menyelesaikan permasalahan di wilayahnya masing-masing," ujar Tri, Selasa (2/11/2021).

Guna mendukung dan menyukseskan progam tersebut, Tri membagikan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Sulawesi Tengah. Bantuan itu berupa 1.000 paket makanan sehat bergizi kepada masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan juga bantuan alat pendukung pelatihan.

Selain itu, bed obgyn, partus instrument (alat persalinan) timbangan bayi digital, tempat cuci tangan, healthy kit, kotak P3K dan pemberian ratusan bibit mangrove beserta alat pengaman penanaman dan tas siaga bencana dalam mendukung gerakan mitigasi bencana alam di Desa Kabongga, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Tri mengharapkan bantuan itu menjadi penyemangat para kader untuk menyukseskan Gerakan Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana sesuai dengan prioritas isu strategis nasional. "Melalui pelatihan ini, saya mengimbau kepada Ketua TP-PKK Provinsi, Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah, serta stakeholder terkait agar dapat berkoordinasi dan konsolidasi dalam mendukung Gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di wilayahnya. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh keluarga di Provinsi Sulawesi Tengah," katanya.

Ketua IV TP-PKK Pusat Safriati Safrizal menambahkan kegiatan yang dilakukan secara berkala itu dapat mengoptimalisasi peran kader, individu, swasta, dan masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan keluarga sehat yang tanggap dan tangguh dari berbagai macam bencana. "Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dimaksud sebagai upaya memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuannya pengurus Pokja IV TP-PKK dan Kader PKK untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan lingkungan dalam masyarakat yang disebabkan oleh permasalahan kesehatan yang buruk, lingkungan hidup yang rusak, dan perencanaan sehat yang salah dalam masyarakat," katanya.

Safriati menilai PKK Provinsi Sulawesi Selatan punya peran strategis bersama pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Khususnya yang menjadi fokus adalah prevalensi angka stunting yang masih tinggi, selain berbagai permasalahan kesehatan keluarga dan kelestarian lingkungan hidup.

Maka itu, Safriati berharap adanya sinergitas dan kerja sama yang baik antara TP PKK Pusat dan provinsi serta kabupaten atau kota dalam pencegahan kasus stunting tersebut dengan membangun kesadaran pentingnya kesehatan keluarga. "Diharapkan kepada Kader PKK di Provinsi Sulawesi Tengah segera menindaklanjuti dengan menerapkan hasil pelatihan secara langsung agar masyarakat dapat berperan aktif dalam mewujudkan individu dan keluarga, sehingga mampu menolong dirinya sendiri secara mandiri untuk mengatasi permasalahan di bidang kesehatan, lingkungan, dan perencanaan sehat," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More