Kubu Moeldoko Tuding Tradisi Bagi-bagi Uang Justru Mengakar di Era SBY
Selasa, 19 Oktober 2021 - 11:36 WIB
JAKARTA - Tuduhan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko bagi-bagi uang untuk pelaksanaan KLB Deli Serdang 5 Maret 2021 silam dinilai tidak berdasar. Kubu Moeldoko mengungkapkan justru tradisi bagi-bagi uang sudah mengakar dalam tubuh Partai Demokrat sejak era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
"Tradisi sejak Partai Demokrat berdiri, pusat selalu mensubsidi kader daerah. Ketika era Pak SBY, saya di kantor Direktorat Eksekutif juga ditugaskan bagi bagi uang kepada Ketua DPD dan DPC," ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang Muhammad Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10/2021).
Menurutnya, di era SBY bagi-bagi uang untuk anggota DPD ataupun DPC merupakan hal yang wajar. "Itu adalah vitamin dan energi buat DPD dan DPC agar semangat mengelola partai. Bagi baginya hanya sekadar pengganti ongkos tiket, pengganti akomodasi, dan uang makan," ungkap Rahmad.
Rahmad kemudian mengenang ajaran dari SBY dalam mengelola Partai Demokrat. Dia menuturkan kader daerah yang menghadiri kegiatan DPP tidak boleh menguras kocek pribadi.
"Prinsip yang diajarkan Pak SBY, jangan sampai kader daerah yang menghadiri kegiatan DPP, mereka harus menguras kocek sendiri. Tradisi kebersamaan ini dijalankan sejak dulu," pungkas Rahmad.
"Tradisi sejak Partai Demokrat berdiri, pusat selalu mensubsidi kader daerah. Ketika era Pak SBY, saya di kantor Direktorat Eksekutif juga ditugaskan bagi bagi uang kepada Ketua DPD dan DPC," ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang Muhammad Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga
Menurutnya, di era SBY bagi-bagi uang untuk anggota DPD ataupun DPC merupakan hal yang wajar. "Itu adalah vitamin dan energi buat DPD dan DPC agar semangat mengelola partai. Bagi baginya hanya sekadar pengganti ongkos tiket, pengganti akomodasi, dan uang makan," ungkap Rahmad.
Rahmad kemudian mengenang ajaran dari SBY dalam mengelola Partai Demokrat. Dia menuturkan kader daerah yang menghadiri kegiatan DPP tidak boleh menguras kocek pribadi.
"Prinsip yang diajarkan Pak SBY, jangan sampai kader daerah yang menghadiri kegiatan DPP, mereka harus menguras kocek sendiri. Tradisi kebersamaan ini dijalankan sejak dulu," pungkas Rahmad.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda