Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 Lansia dan Anak
Kamis, 14 Oktober 2021 - 15:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mencegah ancaman gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun. Di antaranya dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dan anak.
"Tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama pada wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, Kamis (14/10/2021).
Sehingga, kata dia, angka kematian akibat Covid-19 dan perawatan di rumah sakit dapat ditekan jika terjadi gelombang berikutnya. "Untuk persiapan Natal dan Tahun Baru, selain vaksinasi lansia yang perlu ditingkatkan, program vaksinasi untuk anak juga harus segera dilakukan," ujarnya.
Diharapkan, imunitas anak dari vaksin Covid-19 sudah terbentuk pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kemudian, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga merupakan strategi pemerintah untuk mencegah gelombang ketiga itu.
"Evaluasi PPKM beserta perpanjangan dan penyesuaiannya diadakan tiap minggu yang dipimpin oleh presiden merupakan strategi yang akan terus dilakukan utamanya dalam menghadapi masa Nataru ini," ujarnya.
Sebab, Jodi menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 akhir tahun lalu juga karena libur Nataru. Dia mengungkapkan pada rapat koordinasi Minggu 10 Oktober, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara spesifik meminta Kementerian Perhubungan, Polri, gubernur, pangdam, dan kapolda untuk menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di akhir tahun.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro membeberkan enam hal yang menjadi strategi pemerintah dalam upaya mencegah meningkatnya kasus Covid-19 setelah libur Maulid Nabi Muhammad dan liburan panjang Nataru.
Pertama, pemerintah memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat. Kedua, meningkatkan laju vaksinasi lansia terutama di wilayah aglomerasi dan pusat ekonomi. Ketiga, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak.
Keempat, pemerintah akan mengantisipasi mobilitas pelaku perjalanan internasional yang berwisata ke Bali. Kelima, mendorong pemerintah daerah serius dalam mengawasi kegiatan masyarakat serta terus mengedukasi masyarakat mengenai uraian protokol kesehatan. Keenam, mendorong masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan.
"Tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama pada wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, Kamis (14/10/2021).
Sehingga, kata dia, angka kematian akibat Covid-19 dan perawatan di rumah sakit dapat ditekan jika terjadi gelombang berikutnya. "Untuk persiapan Natal dan Tahun Baru, selain vaksinasi lansia yang perlu ditingkatkan, program vaksinasi untuk anak juga harus segera dilakukan," ujarnya.
Diharapkan, imunitas anak dari vaksin Covid-19 sudah terbentuk pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kemudian, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga merupakan strategi pemerintah untuk mencegah gelombang ketiga itu.
"Evaluasi PPKM beserta perpanjangan dan penyesuaiannya diadakan tiap minggu yang dipimpin oleh presiden merupakan strategi yang akan terus dilakukan utamanya dalam menghadapi masa Nataru ini," ujarnya.
Sebab, Jodi menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 akhir tahun lalu juga karena libur Nataru. Dia mengungkapkan pada rapat koordinasi Minggu 10 Oktober, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara spesifik meminta Kementerian Perhubungan, Polri, gubernur, pangdam, dan kapolda untuk menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di akhir tahun.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro membeberkan enam hal yang menjadi strategi pemerintah dalam upaya mencegah meningkatnya kasus Covid-19 setelah libur Maulid Nabi Muhammad dan liburan panjang Nataru.
Pertama, pemerintah memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat. Kedua, meningkatkan laju vaksinasi lansia terutama di wilayah aglomerasi dan pusat ekonomi. Ketiga, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak.
Keempat, pemerintah akan mengantisipasi mobilitas pelaku perjalanan internasional yang berwisata ke Bali. Kelima, mendorong pemerintah daerah serius dalam mengawasi kegiatan masyarakat serta terus mengedukasi masyarakat mengenai uraian protokol kesehatan. Keenam, mendorong masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan.
(rca)
tulis komentar anda