107 Juta Orang Bergerak saat Libur Nataru, Jokowi Minta Persiapan Matang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan, sebanyak 107 juta orang diprediksi melakukan pergerakan saat libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) 2024. Karena itu, presiden meminta jajarannya untuk menyiapkan secara matang liburan akhir tahun.
"Dari perhitungan survei terakhir, ada kurang lebih nanti 107 juta pergerakan orang dalam Natal dan Tahun Baru," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Jokowi meminta kepada semua jajarannya untuk menyiapkan secara matang menghadapi libur Nataru. "Ini rutinitas tapi apa pun harus tetap direncanakan, harus dipersiapkan yaitu Natal dan Tahun Baru," katanya.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah terkait transportasi dan pasokan bahan pokok di akhir tahun.
"Pak Menko, ini agar disiapkan betul-betul, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok," ujarnya.
Jokowi juga sempat menyentil harga bahan pokok di pasaran yang tidak stabil. "Yang berkaitan dengan stabilitas harga, utamanya harga-harga bahan pokok. Saya kira yang masih tinggi itu beras, cabai," katanya.
"Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi, karena di sebuah provinsi ada harga cabai rawitnya Rp50.000, tapi di Jawa ada yang Rp110.000-Rp130.000. Tolong dilihat betul, lebih detail lagi," katanya.
Tidak lupa, Jokowi juga meminta realisasi anggaran 2024 agar dimulai sejak Januari. "Baik di Kementerian/Lembaga, di Pemerintah Daerah, ingatkan terus mengenai ini," katanya.
"Dari perhitungan survei terakhir, ada kurang lebih nanti 107 juta pergerakan orang dalam Natal dan Tahun Baru," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Jokowi meminta kepada semua jajarannya untuk menyiapkan secara matang menghadapi libur Nataru. "Ini rutinitas tapi apa pun harus tetap direncanakan, harus dipersiapkan yaitu Natal dan Tahun Baru," katanya.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah terkait transportasi dan pasokan bahan pokok di akhir tahun.
"Pak Menko, ini agar disiapkan betul-betul, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok," ujarnya.
Jokowi juga sempat menyentil harga bahan pokok di pasaran yang tidak stabil. "Yang berkaitan dengan stabilitas harga, utamanya harga-harga bahan pokok. Saya kira yang masih tinggi itu beras, cabai," katanya.
"Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi, karena di sebuah provinsi ada harga cabai rawitnya Rp50.000, tapi di Jawa ada yang Rp110.000-Rp130.000. Tolong dilihat betul, lebih detail lagi," katanya.
Tidak lupa, Jokowi juga meminta realisasi anggaran 2024 agar dimulai sejak Januari. "Baik di Kementerian/Lembaga, di Pemerintah Daerah, ingatkan terus mengenai ini," katanya.
(abd)