Pilpres 2024, PAN Sadar Diri Harus Koalisi dengan Parpol Lain
Senin, 11 Oktober 2021 - 11:36 WIB
JAKARTA - Sikap Partai Amanat Nasional (PAN) terkait dengan Pilpres 2024 tetap sesuai dengan hasil Rakernas II pada 31 Agustus 2021. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diberi wewenang penuh untuk mengambil langkah strategis dalam proses pencalonan presiden .
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menjelaskan, PAN saat ini masih membuka diri berkomunikasi dengan partai politik maupun bakal capres/cawapres. PAN menyadari bahwa tidak dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendirian, sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi syarat presidential threshold 20%.
Menurutnya, sejauh ini nama capres/cawapres potensial yang beredar di publik ada tokoh-tokoh nasional, seperti Zulkifli Hasan, Puan Maharani, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan tokoh lainnya.
Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Subianto Maju Lagi di Pilpres 2024
"Dan PAN menginginkan dan memperjuangkan agar Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan dapat maju di Pemilu Presiden 2024," kata Viva.
Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menjelaskan, Zulkifli Hasan memiliki visi kebangsaan yang jelas, kapasitas dan kompetensi sebagai leader, berpengalaman di pemerintahan, memiliki integritas pribadi yang kuat, ramah, dan darahnya NKRI.
Namun demikian, Viva menuturkan, Pilpres 2024 masih lama, jangan sampai rakyat terbelah karena persoalan perbedaan pilihan politik di pilpres. Meski berbeda, tetapi semua pihak harus tetap dalam koridor etika berdemokrasi.
"Menjaga kesopanan, membangun dialektika yang rasional, dan tidak menyebar berita hoaks yang destruktif," katanya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menjelaskan, PAN saat ini masih membuka diri berkomunikasi dengan partai politik maupun bakal capres/cawapres. PAN menyadari bahwa tidak dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendirian, sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi syarat presidential threshold 20%.
Menurutnya, sejauh ini nama capres/cawapres potensial yang beredar di publik ada tokoh-tokoh nasional, seperti Zulkifli Hasan, Puan Maharani, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan tokoh lainnya.
Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Subianto Maju Lagi di Pilpres 2024
"Dan PAN menginginkan dan memperjuangkan agar Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan dapat maju di Pemilu Presiden 2024," kata Viva.
Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menjelaskan, Zulkifli Hasan memiliki visi kebangsaan yang jelas, kapasitas dan kompetensi sebagai leader, berpengalaman di pemerintahan, memiliki integritas pribadi yang kuat, ramah, dan darahnya NKRI.
Namun demikian, Viva menuturkan, Pilpres 2024 masih lama, jangan sampai rakyat terbelah karena persoalan perbedaan pilihan politik di pilpres. Meski berbeda, tetapi semua pihak harus tetap dalam koridor etika berdemokrasi.
"Menjaga kesopanan, membangun dialektika yang rasional, dan tidak menyebar berita hoaks yang destruktif," katanya.
tulis komentar anda