300 Karya Denny JA Rampung Didigitalkan
Minggu, 10 Oktober 2021 - 13:57 WIB
Baca juga: Satupena Disahkan Menkumham, Denny JA: Tenda Besar untuk Penulis
Ketika Denny mencapai financial freedom pada 2010, Denny JA memiliki waktu banyak untuk merenung dan menulis. Ia pun merasa terpanggil untuk kembali menulis. Namun orientasinya berubah. Ia tidak menerima penghasilan dari karyanya dan memutuskan menulis untuk berderma. Power of giving juga dapat diberilan melalui sumbangan karya yang digratiskan. Termasuk biaya digitalisasi 300 karya juga dibiayai sendiri.
Selama 40 tahun berkiprah, Denny juga mendapatkan penghargaan dalam dan luar negeri. Mulai dari penghargaan sastra tingkat ASEAN dari Malaysia, hingga penghargaan Time Magazine atas kiprahnya di dunia media sosial.
Ketika Denny mencapai financial freedom pada 2010, Denny JA memiliki waktu banyak untuk merenung dan menulis. Ia pun merasa terpanggil untuk kembali menulis. Namun orientasinya berubah. Ia tidak menerima penghasilan dari karyanya dan memutuskan menulis untuk berderma. Power of giving juga dapat diberilan melalui sumbangan karya yang digratiskan. Termasuk biaya digitalisasi 300 karya juga dibiayai sendiri.
Selama 40 tahun berkiprah, Denny juga mendapatkan penghargaan dalam dan luar negeri. Mulai dari penghargaan sastra tingkat ASEAN dari Malaysia, hingga penghargaan Time Magazine atas kiprahnya di dunia media sosial.
(abd)
tulis komentar anda