50 Ribu Calon Jamaah Umrah Indonesia Dapat Prioritas Diberangkatkan ke Tanah Suci
Minggu, 10 Oktober 2021 - 00:30 WIB
JAKARTA - Konjen RI untuk Arab Saudi di Jeddah Eko Hartono menyebut terdapat sekitar 50 ribu calon jamaah umrah Indonesia yang akan dipersiapkan diberangkatkan terlebih dahulu. Mereka adalah jamaah yang tahun lalu gagal berangkat ke Tanah Suci.
"Infonya bahwa ada sekitar 50.000 jamaah umrah yang tahun lalu sudah siap berangkat dan tertunda karena Covid-19," ujar Eko saat dihubungi MNC Portal, Sabtu,(09/10/2021).
Eko mengatakan sebanyak 50 ribu jamaah umrah tersebut akan diprioritaskan diberangkatkan tahun ini. Namun untuk tanggal pelaksanaan ibadah umrah belum diumumkan secara resmi.
Menurut dia, masih ada hal-hal teknis yang masih perlu ditindaklanjuti. Terutama terkait vaksinasi dosis ketiga atau booster dan sertifikat vaksin
"Untuk tanggal belum ada karena kan hal teknis tadi masih perlu dibahas. Begitu juga dengan rombongan umrah nanti, semoga tidak lama," harapnya.
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka ibadah umrah untuk jamaah asal Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melalui nota diplomatik yang dikeluarkan pada Jumat 8 Oktober 2021. Kabar tersebut kemudian diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sabtu (9/10/2021).
"Infonya bahwa ada sekitar 50.000 jamaah umrah yang tahun lalu sudah siap berangkat dan tertunda karena Covid-19," ujar Eko saat dihubungi MNC Portal, Sabtu,(09/10/2021).
Eko mengatakan sebanyak 50 ribu jamaah umrah tersebut akan diprioritaskan diberangkatkan tahun ini. Namun untuk tanggal pelaksanaan ibadah umrah belum diumumkan secara resmi.
Menurut dia, masih ada hal-hal teknis yang masih perlu ditindaklanjuti. Terutama terkait vaksinasi dosis ketiga atau booster dan sertifikat vaksin
Baca Juga
"Untuk tanggal belum ada karena kan hal teknis tadi masih perlu dibahas. Begitu juga dengan rombongan umrah nanti, semoga tidak lama," harapnya.
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka ibadah umrah untuk jamaah asal Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta melalui nota diplomatik yang dikeluarkan pada Jumat 8 Oktober 2021. Kabar tersebut kemudian diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sabtu (9/10/2021).
(thm)
tulis komentar anda