Buka Pintu untuk Ridwan Kamil, Anies, Erick, dan Khofifah, Strategi PAN Dongkrak Elektabilitas
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 07:07 WIB
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terbuka bagi siapa pun untuk diusung di Pilpres 2024. Tak hanya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tapi juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri BUMN Erick Thohir .
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam menilai tujuan PAN menciptakan panggung-panggung politik itu sebagai strategi marketing untuk meningkatkan elektabilitasnya. “Strategi itu bisa dipahami karena PAN tengah menghadapi tantangan serius elektabilitas akibat konflik internal yang dialami belakangan ini,” ujar Umam kepada SINDOnews, Sabtu (9/10/2021).
Umam menambahkan, dengan memperbanyak punggung-panggung itu, PAN mencoba meyakinkan publik bahwa peran dan pengaruh politiknya masih relevan untuk dipertimbangkan. “Tentu itu strategi marketing yang baik untuk PAN, mengingat PAN juga krisis figur dan tokoh kader potensial untuk dijual di level nasional,” katanya.
Namun, terlepas dari urusan Pilpres, Umam menyarankan PAN sebaiknya juga fokus pada penguatan otot-otot politiknya untuk Pileg. “Jika PAN lengah dan Partai Ummat-nya Amien Rais bisa mencuri 2 persen saja pemilih Muhammadiyah, maka PAN berpotensi terdegradasi oleh syarat Parliamentary Threshold 4%,” pungkasnya.
Sebelumnya, Politikus PAN Guspardi Gaus mengungkapkan chemistry Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak spesifik ke RK saja. Peluang PAN untuk gelaran Pilpres juga terbuka kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Semuanya masih sangat dinamis dan terbuka.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam menilai tujuan PAN menciptakan panggung-panggung politik itu sebagai strategi marketing untuk meningkatkan elektabilitasnya. “Strategi itu bisa dipahami karena PAN tengah menghadapi tantangan serius elektabilitas akibat konflik internal yang dialami belakangan ini,” ujar Umam kepada SINDOnews, Sabtu (9/10/2021).
Umam menambahkan, dengan memperbanyak punggung-panggung itu, PAN mencoba meyakinkan publik bahwa peran dan pengaruh politiknya masih relevan untuk dipertimbangkan. “Tentu itu strategi marketing yang baik untuk PAN, mengingat PAN juga krisis figur dan tokoh kader potensial untuk dijual di level nasional,” katanya.
Namun, terlepas dari urusan Pilpres, Umam menyarankan PAN sebaiknya juga fokus pada penguatan otot-otot politiknya untuk Pileg. “Jika PAN lengah dan Partai Ummat-nya Amien Rais bisa mencuri 2 persen saja pemilih Muhammadiyah, maka PAN berpotensi terdegradasi oleh syarat Parliamentary Threshold 4%,” pungkasnya.
Sebelumnya, Politikus PAN Guspardi Gaus mengungkapkan chemistry Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak spesifik ke RK saja. Peluang PAN untuk gelaran Pilpres juga terbuka kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Semuanya masih sangat dinamis dan terbuka.
(rca)
tulis komentar anda