Tak Hanya Ridwan Kamil, PAN Buka Pintu untuk Anies, Erick, dan Khofifah
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 12:47 WIB
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terbuka bagi para tokoh untuk diusung menjadi calon presiden (capres) 2024. Tak hanya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil , tapi juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kalau soal (pertimbangan RK nyapres dari PAN) itu boleh-boleh saja. Terbuka ruang kepada siapa pun. Ketua umum kami ini kan orangnya sangat demokratis, sangat aspiratif dan akomodatif. Sehingga dengan siapapun silaturahim bisa terjalin dan terbangun," ujar Politikus PAN Guspardi Gaus kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).
Menurut Anggota Komisi II DPR ini, chemistry Ketum PAN Zulkifli Hasan tidak spesifik ke RK saja. Peluang PAN untuk gelaran Pilpres juga terbuka kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Semuanya masih sangat dinamis dan terbuka.
"Apalagi, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Amanat Nasional (PAN) pada tanggal 1 September 2021 memutuskan bahwa Ketua Umum kami, Pak Zulkifli Hasan diusulkan maju menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sementara waktunya masih panjang. DPP PAN tentu akan melakukan kajian dan evaluasi dari berbagai kemungkinan yang ada," terangnya.
Legislator asal Sumbar itu menegaskan Ketum PAN juga dekat dengan semua tokoh, baik RK, Anies, Khofifah, begitu juga Erick Thohir, dan tokoh lainnya yang dianggap potensial maju sebagai capres atau cawapres pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Untuk itu, Guspardi menegaskan PAN enggan memilih siapa dari empat tokoh itu yang paling dipertimbangkan PAN untuk Pilpres. Karena itu domainnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk menentukan. Biarlah waktu yang akan menentukan, rekam jejak mereka akan diuji dan teruji di lapangan.
"Mana yang (dilihat) masyarakat yang lebih tepat, lebih peduli, lebih punya perhatian kepada agenda reformasi dan memikirkan kesejahteraan rakyat dan lain sebagainya, tentu akan menjadi perhatian dan pertimbangan DPP PAN sebelum memutuskan siapa yang akan di usung Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan," pungkas Anggota Baleg DPR RI itu.
"Kalau soal (pertimbangan RK nyapres dari PAN) itu boleh-boleh saja. Terbuka ruang kepada siapa pun. Ketua umum kami ini kan orangnya sangat demokratis, sangat aspiratif dan akomodatif. Sehingga dengan siapapun silaturahim bisa terjalin dan terbangun," ujar Politikus PAN Guspardi Gaus kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).
Menurut Anggota Komisi II DPR ini, chemistry Ketum PAN Zulkifli Hasan tidak spesifik ke RK saja. Peluang PAN untuk gelaran Pilpres juga terbuka kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Semuanya masih sangat dinamis dan terbuka.
"Apalagi, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Amanat Nasional (PAN) pada tanggal 1 September 2021 memutuskan bahwa Ketua Umum kami, Pak Zulkifli Hasan diusulkan maju menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sementara waktunya masih panjang. DPP PAN tentu akan melakukan kajian dan evaluasi dari berbagai kemungkinan yang ada," terangnya.
Legislator asal Sumbar itu menegaskan Ketum PAN juga dekat dengan semua tokoh, baik RK, Anies, Khofifah, begitu juga Erick Thohir, dan tokoh lainnya yang dianggap potensial maju sebagai capres atau cawapres pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Untuk itu, Guspardi menegaskan PAN enggan memilih siapa dari empat tokoh itu yang paling dipertimbangkan PAN untuk Pilpres. Karena itu domainnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk menentukan. Biarlah waktu yang akan menentukan, rekam jejak mereka akan diuji dan teruji di lapangan.
"Mana yang (dilihat) masyarakat yang lebih tepat, lebih peduli, lebih punya perhatian kepada agenda reformasi dan memikirkan kesejahteraan rakyat dan lain sebagainya, tentu akan menjadi perhatian dan pertimbangan DPP PAN sebelum memutuskan siapa yang akan di usung Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan," pungkas Anggota Baleg DPR RI itu.
(kri)
tulis komentar anda