Vaksinasi Masif Masuk Pesantren, Ketum PBNU Said Aqil Apresiasi Jokowi
Rabu, 06 Oktober 2021 - 13:50 WIB
JAKARTA - Akselerasi vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) diapresiasi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj . Menurut dia, vaksinasi masuk secara masif ke pesantren sehingga bisa mempercepat kekebalan komunal atau herd immunity bagi para kiai dan santri.
"Wabilkhusus vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa, di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," ujar Kiai Said usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Kiai Said juga salut kepada Presiden Jokowi yang telah berupaya mempercepat vaksinasi hingga Indonesia menjadi negara kelima yang sukses dalam program ini. "Kita memberikan apresiasi, bergembira kepada Presiden terutama vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima kan yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19," imbuhnya.
Kiai Said mengaku sudah cukup lama tidak bertemu Presiden Jokowi. Hal itu terjadi karena merebaknya Covid-19. Karena itulah dalam pertemuan singkat ini, dirinya kangen-kangenan dengan Kepala Negara. Pertemuan berlangsung positif.
"Kedatangan saya ini kangen-kangenan sejak Covid-19 ini baru dua kali ini, satu tahun setengah baru dua kali kita bertemu dengan Bapak Presiden," pungkasnya.
"Wabilkhusus vaksinasi di kalangan pesantren luar biasa, di luar dugaan saya bahwa vaksinasi masif masuk ke pesantren dan para kiai-kiai," ujar Kiai Said usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Kiai Said juga salut kepada Presiden Jokowi yang telah berupaya mempercepat vaksinasi hingga Indonesia menjadi negara kelima yang sukses dalam program ini. "Kita memberikan apresiasi, bergembira kepada Presiden terutama vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima kan yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19," imbuhnya.
Kiai Said mengaku sudah cukup lama tidak bertemu Presiden Jokowi. Hal itu terjadi karena merebaknya Covid-19. Karena itulah dalam pertemuan singkat ini, dirinya kangen-kangenan dengan Kepala Negara. Pertemuan berlangsung positif.
"Kedatangan saya ini kangen-kangenan sejak Covid-19 ini baru dua kali ini, satu tahun setengah baru dua kali kita bertemu dengan Bapak Presiden," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda