Resmikan Patung Soekarno, Megawati Terharu dan Mengajak Hargai Pahlawan
Rabu, 29 September 2021 - 20:10 WIB
Megawati juga menceritakan sejarah hidup Soekarno dan para bapak bangsa lainnya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang membiayai pembangunan patung tersebut.
Pada awal tahun 1946, kereta api lah yang membawa rombongan Soekarno dan pemimpin bangsa kala itu, untuk hijrah ke Yogyakarta, di tengah teror dari pasukan penjajah.
Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda. Bahkan, lanjut Megawati, peranan pegawai kereta api dalam kancah republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun. Disampaikan saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965.
"Bunyinya adalah, Siapa bilang saya dari Tegal. Saya dari Majalengka. Siapa bilang revolusi kita gagal. Sebab kita punya PNKA," ujar Megawati.
Mewakili keluarga, Megawati menyampaikan rasa terima kasih yang besar terhadap PT KAI yang telah membangunkan patung Bung Karno itu.
"Sekali lagi terima kasih banyak dan saya mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka peresmian patung Ir Soekarno di polder stasiun Tawang Semarang, resmi dibuka," pungkas Megawati sambil menekan tombol secara virtual.
Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dengan didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Keluarga besar Bung Karno lainnya hadir secara virtual dari tempatnya masing-masing. Termasuk Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani, Selain itu, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan pengurus PDIP lainnya.
Pihak PT KAI pun hadir, di antaranya Komisaris Utama PT KAI KH Said Siradj, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto dan mantan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Patung itu sendiri dibuat oleh seniman Ketut Winata. Megawati mengekspresikan rasa penasarannya ingin melihat wujud patung Bung Karno itu.
Pada awal tahun 1946, kereta api lah yang membawa rombongan Soekarno dan pemimpin bangsa kala itu, untuk hijrah ke Yogyakarta, di tengah teror dari pasukan penjajah.
Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda. Bahkan, lanjut Megawati, peranan pegawai kereta api dalam kancah republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun. Disampaikan saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965.
"Bunyinya adalah, Siapa bilang saya dari Tegal. Saya dari Majalengka. Siapa bilang revolusi kita gagal. Sebab kita punya PNKA," ujar Megawati.
Mewakili keluarga, Megawati menyampaikan rasa terima kasih yang besar terhadap PT KAI yang telah membangunkan patung Bung Karno itu.
"Sekali lagi terima kasih banyak dan saya mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka peresmian patung Ir Soekarno di polder stasiun Tawang Semarang, resmi dibuka," pungkas Megawati sambil menekan tombol secara virtual.
Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dengan didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Keluarga besar Bung Karno lainnya hadir secara virtual dari tempatnya masing-masing. Termasuk Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani, Selain itu, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan pengurus PDIP lainnya.
Pihak PT KAI pun hadir, di antaranya Komisaris Utama PT KAI KH Said Siradj, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto dan mantan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Patung itu sendiri dibuat oleh seniman Ketut Winata. Megawati mengekspresikan rasa penasarannya ingin melihat wujud patung Bung Karno itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda