Operasional Pertamina Terintegrasi, Dorong Keandalan Energi Negeri
Rabu, 29 September 2021 - 15:28 WIB
Dengan kebijakan monitoring yang ketat, pada Juli 2021 Pertamina mampu mencapai TKDN dari seluruh proyek tersebut sebesar 57,8 persen atau di atas target yang ditetapkan. Selain itu, melalui optimasi terintegrasi dari hulu ke hilir dan master program, Pertamina menunjukkan tingkat keakuratan perencanaan rantai pasok logistik yang tinggi mencapai 97,9 persen.
Tercatat hingga 31 Agustus 2021, terdapat 50 proyek Penugasan Pemerintah kepada Pertamina Group yang tersebar di beberapa Sub-holding, yaitu 22 penugasan di SH Upstream, 11 penugasan di SH Refinery & Petrochemical, 5 penugasan di SH Gas dan 11 penugasan di SH C&T. Di antara penugasan tersebut, 14 penugasan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
“Pertamina terus berkomitmen tinggi menjalankan penugasan Pemerintah dari hulu hingga hilir, dan memastikan proyek strategis nasional berjalan sesuai target dan berdampak bagi ekonomi nasional,” kata Mulyono.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan sejalan dengan restrukturisasi, Pertamina sebagai holding company terus memperkuat perannya dalam memimpin dan bertanggung jawab mengintegrasikan lini bisnis dan operational di bawah kendali Direktorat L&I, mulai dari tahap perencanaan, koordinasi sampai pengendalian anak usaha dalam implementasi, agar tujuan perusahaan dan aspirasi pemegang saham dapat terwujud.
"Dengan design besar ini, kita harapkan visi dan aspirasi pemegang saham terhadap Pertamina untuk meningkatkan value-nya menjadi 100 Billion USD di 2024 bisa kita wujudkan," kata Nicke. CM
Tercatat hingga 31 Agustus 2021, terdapat 50 proyek Penugasan Pemerintah kepada Pertamina Group yang tersebar di beberapa Sub-holding, yaitu 22 penugasan di SH Upstream, 11 penugasan di SH Refinery & Petrochemical, 5 penugasan di SH Gas dan 11 penugasan di SH C&T. Di antara penugasan tersebut, 14 penugasan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
“Pertamina terus berkomitmen tinggi menjalankan penugasan Pemerintah dari hulu hingga hilir, dan memastikan proyek strategis nasional berjalan sesuai target dan berdampak bagi ekonomi nasional,” kata Mulyono.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan sejalan dengan restrukturisasi, Pertamina sebagai holding company terus memperkuat perannya dalam memimpin dan bertanggung jawab mengintegrasikan lini bisnis dan operational di bawah kendali Direktorat L&I, mulai dari tahap perencanaan, koordinasi sampai pengendalian anak usaha dalam implementasi, agar tujuan perusahaan dan aspirasi pemegang saham dapat terwujud.
"Dengan design besar ini, kita harapkan visi dan aspirasi pemegang saham terhadap Pertamina untuk meningkatkan value-nya menjadi 100 Billion USD di 2024 bisa kita wujudkan," kata Nicke. CM
(ars)
tulis komentar anda