Kenang Sejarah Indonesia, Megawati Akan Resmikan Patung Soekarno

Rabu, 29 September 2021 - 12:59 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan hadir secara virtual dalam peresmian patung Proklamator RI yang dibangun PT KAI di Kota Semarang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, bersama keluarga, dijadwalkan hadir secara virtual dalam peresmian patung Proklamator RI yang dibangun PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kota Semarang, Jawa Tengah.



Harapannya, masyarakat Indonesia terus berjuang mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, yakni Indonesia Raya yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Ibu Megawati akan ikut hadir dalam acara peresmian. Karena pandemi Covid-19, beliau dan keluarga hadir secara daring. Ibu Megawati direncanakan memberikan sambutan," kata Hasto, Rabu (29/9/2021).

Hasto juga menyatakan seluruh jajaran DPP PDIP berterima kasih kepada PT KAI serta warga masyarakat Semarang atas dibangunnya patung Soekarno yang akan diresmikan itu. Bagi PDIP, PT KAI akan selalu menjadi bagian dari sejarah bangsa.



Sebab di masa-masa awal kemerdekaan, tepatnya 3 Januari 1946, Soekarno-Hatta melakukan perjalanan 'hijrah' bersejarah ke Yogyakarta menumpangi kereta api.

Perjalanan yang tak mudah dilakukan di tengah kuatnya pengawasan penjajah Belanda yang masih berjejak di Nusantara saat itu, namun berhasil diwujudkan.

Hasto juga menegaskan, bagaimana Bung Karno memiliki sejarah khusus dengan jawatan kereta api. "Dalam masa sulit, Bung Karno pernah bekerja di Perusahaan Kereta Api Belanda di Jawa Timur. Hubungan emosional telah terbangun ketika Bung Karno menjadi buruh di perusahaan kereta api tersebut," ucapnya.

"Karena itulah kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi juga kepada Menteri BUMN Erick Thohir sehingga Patung Bung Karno dapat berdiri kokoh di Semarang,” lanjut Hasto.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More