Pantang Menyerah! Anak Tukang Pijat Ini Akhirnya Lulus Akmil
Senin, 27 September 2021 - 16:31 WIB
JAKARTA - Namanya M David Fatoni. Dia berhasil mewujudkan mimpi menjadi seorang taruna Akademi Militer (Akmil)
meskipun sempat gagal seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD 2020. Dengan tekad kuat, dia menolak menyerah meskipun harus melewati jalan panjang berliku.
Sejak kecil, David mengaku tertarik masuk TNI lantaran jarak rumahnya yang berdekatan dengan Koramil 0826/06 Pademawu dan melihat para tentara bertugas. Menurut pandangannya, tentara merupakan pribadi yang gagah, berwibawa dan dihargai banyak orang.
"Dari situlah hal yang tumbuh dalam hati saya untuk menjadi seorang tentara itu muncul," tutur David dalam video TNI AD dikutip, Senin (27/9/2021).
Kondisi ekonomi keluarganya, jelas David kurang baik. Saat kecil, dia harus terbiasa berlindung di rumah kecil yang letaknya ada di tengah sawah. Baik depan maupun belakang rumahnya adalah kandang ayam, dan bahkan jika banjir rumah terendam yang akibatnya menjadi berlumpur.
Bapak David adalah seorang tukang pijit. Cibiran dan ejekan kerap datang ketika David mengemukakan mimpinya hendak menjadi seorang taruna Akmil. Tak ambil pusing, David tetap percaya atas apa yang akan dicapainya di kemudian hari dan menjadikan hal itu sebagai pelecut semangatnya.
"Bapak saya ini adalah tukang pijat, ada seseorang yang mencibir dan menghina saya ketika saya ingin menjadi taruna, mungkin karena kondisi ekonomi yAng dikatakan sederhana dan saya dari kalangan orang yang biasa aja. Tapi semangat saya tetap ada untuk menjadi seorang taruna. Cibiran dan cemohan orang saya jadikan bahan motivasi," ungkapnya.
meskipun sempat gagal seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD 2020. Dengan tekad kuat, dia menolak menyerah meskipun harus melewati jalan panjang berliku.
Sejak kecil, David mengaku tertarik masuk TNI lantaran jarak rumahnya yang berdekatan dengan Koramil 0826/06 Pademawu dan melihat para tentara bertugas. Menurut pandangannya, tentara merupakan pribadi yang gagah, berwibawa dan dihargai banyak orang.
"Dari situlah hal yang tumbuh dalam hati saya untuk menjadi seorang tentara itu muncul," tutur David dalam video TNI AD dikutip, Senin (27/9/2021).
Baca Juga
Kondisi ekonomi keluarganya, jelas David kurang baik. Saat kecil, dia harus terbiasa berlindung di rumah kecil yang letaknya ada di tengah sawah. Baik depan maupun belakang rumahnya adalah kandang ayam, dan bahkan jika banjir rumah terendam yang akibatnya menjadi berlumpur.
Bapak David adalah seorang tukang pijit. Cibiran dan ejekan kerap datang ketika David mengemukakan mimpinya hendak menjadi seorang taruna Akmil. Tak ambil pusing, David tetap percaya atas apa yang akan dicapainya di kemudian hari dan menjadikan hal itu sebagai pelecut semangatnya.
"Bapak saya ini adalah tukang pijat, ada seseorang yang mencibir dan menghina saya ketika saya ingin menjadi taruna, mungkin karena kondisi ekonomi yAng dikatakan sederhana dan saya dari kalangan orang yang biasa aja. Tapi semangat saya tetap ada untuk menjadi seorang taruna. Cibiran dan cemohan orang saya jadikan bahan motivasi," ungkapnya.
tulis komentar anda