Hari Lahir Pancasila, Menag: Jaga Kerukunan dan Kegotongroyongan Umat
Senin, 01 Juni 2020 - 19:24 WIB
JAKARTA - Hari Lahir Pancasila 2020 diperingati dalam suasana berbeda, di tengah upaya bangsa Indonesia mengatasi masalah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Upacara peringatan tingkat kenegaraan bahkan digelar secara virtual, dalam jaringan (daring)
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berpesan agar umat beragama dapat menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum meneguhkan kerukunan dan kegotongroyongan umat beragama. "Memperingati Hari Lahir Pancasila saat pandemi ini harus bisa menjadi momentum untuk mewujudkan keberagamaan kita dalam aksi-aksi kebersamaan merawat kemanusiaan. Mari terus jaga kerukunan dan perkuat kegotongroyongan umat beragama menuju masyarakat produktif dan aman Covid," kata Menag di Jakarta, Senin (1/6/2020). (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Buktikan Kita Bangsa Kuat)
Hari Lahir Pancasila, menurut Menag, mengingatkan betapa Indonesia bersyukur sebagai negara yang relijius, telah menjadikan ketuhanan sebagai pilar utama berkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karenanya, tidak perlu lagi ada yang menghadap-hadapkan antara komitmen terhadap Pancasila dengan komitmen beragama.
Menurut Menag, Pancasila itu semuanya nilai substantif agama. Pancasila sangat agamis. Lima sila Pancasila mengingatkan bangsa Indonesia bahwa berketuhanan Yang Maha Esa menjadi jiwa dan landasan atas sikap cinta Tanah Air. ”Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gotong royong mengutamakan kebersamaan, serta peduli pada sesama," tandasnya. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Puan Tekankan Gotong Royong Atasi Pandemi)
Menag menyampaikan rasa hormat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH Ma’ruf Amin, serta seluruh pimpinan dan bangsa Indonesia yang tetap memperingati momen penting ini, meski dalam situasi pandemi Covid-19. “Selamat Hari Lahir Pancasila; 1 Juni 1945 - 1 Juni 2020,” ucapnya.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berpesan agar umat beragama dapat menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum meneguhkan kerukunan dan kegotongroyongan umat beragama. "Memperingati Hari Lahir Pancasila saat pandemi ini harus bisa menjadi momentum untuk mewujudkan keberagamaan kita dalam aksi-aksi kebersamaan merawat kemanusiaan. Mari terus jaga kerukunan dan perkuat kegotongroyongan umat beragama menuju masyarakat produktif dan aman Covid," kata Menag di Jakarta, Senin (1/6/2020). (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi, Jokowi: Buktikan Kita Bangsa Kuat)
Hari Lahir Pancasila, menurut Menag, mengingatkan betapa Indonesia bersyukur sebagai negara yang relijius, telah menjadikan ketuhanan sebagai pilar utama berkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karenanya, tidak perlu lagi ada yang menghadap-hadapkan antara komitmen terhadap Pancasila dengan komitmen beragama.
Menurut Menag, Pancasila itu semuanya nilai substantif agama. Pancasila sangat agamis. Lima sila Pancasila mengingatkan bangsa Indonesia bahwa berketuhanan Yang Maha Esa menjadi jiwa dan landasan atas sikap cinta Tanah Air. ”Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gotong royong mengutamakan kebersamaan, serta peduli pada sesama," tandasnya. (Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Puan Tekankan Gotong Royong Atasi Pandemi)
Menag menyampaikan rasa hormat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres KH Ma’ruf Amin, serta seluruh pimpinan dan bangsa Indonesia yang tetap memperingati momen penting ini, meski dalam situasi pandemi Covid-19. “Selamat Hari Lahir Pancasila; 1 Juni 1945 - 1 Juni 2020,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda