Posisi Tawar Airlangga Hartarto Sangat Tinggi, Capres Kuat 2024
Minggu, 26 September 2021 - 09:34 WIB
JAKARTA - Komunikasi politik yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam dua hari terakhir dinilai strategis, menyusul posisi Airlangga yang merupakan ketua umum dari partai besar dengan 14% kursi di DPR.
Diketahui, setelah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Klaten, Airlangga kembali bertemu Muhaimin Iskandar di Jakarta Sabtu (25/9/2021) pagi.
Dalam situasi politik di Indonesia yang sangat dinamis saat ini, Arya Fernandes, Head of Department of Politics and Social Change at Centre for Strategic and International Studies (CSIS), menilai komunikasi lintas partai ini harus menjadi agenda politik yang konsisten bagi Airlangga.
"Semakin sering mereka bertemu, maka di tingkat pemilih, di bawah, juga semakin baik dan tidak terpolarisasi. Masyarakat melihat mereka bisa berkomunikasi, meski suatu saat juga berkompetisi," kata Arya, Minggu (26/9/2021).
Situasi politik di Indonesia saat ini belum jelas menunjukkan siapa saja yang akan mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang.
Dalam kondisi seperti itu, Arya menilai bahwa komunikasi politik menjadi sangat strategis untuk dilakukan. “Terutama, komunikasi lintas partai,” kata Arya.
Menurut Arya, langkah Airlangga tersebut ditujukan Pertama, untuk membaca kemungkinan-kemungkinan membentuk koalisi. Kedua, mencari chemistry di antara tokoh-tokoh tersebut. Ketiga, mencari kesamaan platform, pandangan dan kebijakan.
Diketahui, setelah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Klaten, Airlangga kembali bertemu Muhaimin Iskandar di Jakarta Sabtu (25/9/2021) pagi.
Dalam situasi politik di Indonesia yang sangat dinamis saat ini, Arya Fernandes, Head of Department of Politics and Social Change at Centre for Strategic and International Studies (CSIS), menilai komunikasi lintas partai ini harus menjadi agenda politik yang konsisten bagi Airlangga.
"Semakin sering mereka bertemu, maka di tingkat pemilih, di bawah, juga semakin baik dan tidak terpolarisasi. Masyarakat melihat mereka bisa berkomunikasi, meski suatu saat juga berkompetisi," kata Arya, Minggu (26/9/2021).
Situasi politik di Indonesia saat ini belum jelas menunjukkan siapa saja yang akan mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang.
Dalam kondisi seperti itu, Arya menilai bahwa komunikasi politik menjadi sangat strategis untuk dilakukan. “Terutama, komunikasi lintas partai,” kata Arya.
Menurut Arya, langkah Airlangga tersebut ditujukan Pertama, untuk membaca kemungkinan-kemungkinan membentuk koalisi. Kedua, mencari chemistry di antara tokoh-tokoh tersebut. Ketiga, mencari kesamaan platform, pandangan dan kebijakan.
tulis komentar anda