Kemenkes: Positivity Rate Mingguan Nasional Sudah Capai 1,9%
Rabu, 22 September 2021 - 18:38 WIB
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi menyebut angka positivity rate nasional mingguan saat ini mencapai 1,9% atau di bawah standar WHO yaitu 5%.
"Positivity rate mingguan nasional juga sudah mencapai angka 1,9% kurang dari 5% sesuai dengan standar WHO. Dan seluruh 34 provinsi mencapai target positivity rate kurang dari 5%," ujar Nadia dalam siaran pers virtual, Rabu (22/9/2021).
Kemudian, Nadia menambahkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional di bawah 80%. "Parameter lainnya turunnya penggunaan tempat tidur rumah sakit yang diukur dengan tempat keterisian perawatan atau BOR saat ini tidak ada provinsi yang mencatatkan BOR di bawah 80% baik BOR total maupun BOR ICU," jelasnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa testing mingguan nasional tercatat 4,22 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk dalam seminggu atau di atas standar WHO.
"Selanjutnya, dengan upaya yang terus kita tigkatkan testing mingguan nasional kita meningkat menjadi 4,22 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu. Angka ini meningkat dari minggu lalu dan sudah lebih dari standar WHO yaitu satu orang per 1.000 penduduk per minggu yang merupakan parameter yang konperhensif," jelasnya.
"Seluruh provinsi sudah mencapai standar tersebut dengan beberapa provinsi yang mencatatkan testing rate yang cukup tinggi yaitu Bali, Riau, Kaltim, dan DKI Jakarta," tutupnya.
"Positivity rate mingguan nasional juga sudah mencapai angka 1,9% kurang dari 5% sesuai dengan standar WHO. Dan seluruh 34 provinsi mencapai target positivity rate kurang dari 5%," ujar Nadia dalam siaran pers virtual, Rabu (22/9/2021).
Kemudian, Nadia menambahkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional di bawah 80%. "Parameter lainnya turunnya penggunaan tempat tidur rumah sakit yang diukur dengan tempat keterisian perawatan atau BOR saat ini tidak ada provinsi yang mencatatkan BOR di bawah 80% baik BOR total maupun BOR ICU," jelasnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa testing mingguan nasional tercatat 4,22 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk dalam seminggu atau di atas standar WHO.
"Selanjutnya, dengan upaya yang terus kita tigkatkan testing mingguan nasional kita meningkat menjadi 4,22 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu. Angka ini meningkat dari minggu lalu dan sudah lebih dari standar WHO yaitu satu orang per 1.000 penduduk per minggu yang merupakan parameter yang konperhensif," jelasnya.
"Seluruh provinsi sudah mencapai standar tersebut dengan beberapa provinsi yang mencatatkan testing rate yang cukup tinggi yaitu Bali, Riau, Kaltim, dan DKI Jakarta," tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda