Ketika Wapres Sebut KSAL Yudo Margono Panglima TNI
Sabtu, 18 September 2021 - 22:53 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai panglima TNI . Entah keseleo lidah atau memang disengaja untuk menyegarkan suasana, yang pasti pernyataan tersebut langsung diralatnya.
Momentum tersebut terjadi saat wapres tengah meninjau vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Serang di Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. Ia ditemani KSAL Laksamana Yudo Margono.
"Pada hari ini saya hadir di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Serang di Provinsi Banten untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI AL bersama dengan pemerintah daerah. Bapak Panglima hadir, eh Bapak KSAL," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya.
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi yang berada di sisi Ma'ruf Amin langsung merespons momen ucapan salah ucap tersebut. "Doa itu," ucapnya bercanda sambil menepuk lengan Laksamana Yudo.
Vaksinasi diselenggarakan TNI AL sebagai rangkaian Program Serbuan Vaksinasi Covid-19 dengan target penerima sekitar 3.000 orang yang terdiri atas 1.000 santri, 200 pengurus pesantren, 200 mahasiswa dan 1.600 masyarakat.
Momentum tersebut terjadi saat wapres tengah meninjau vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Serang di Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. Ia ditemani KSAL Laksamana Yudo Margono.
"Pada hari ini saya hadir di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Serang di Provinsi Banten untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI AL bersama dengan pemerintah daerah. Bapak Panglima hadir, eh Bapak KSAL," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya.
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi yang berada di sisi Ma'ruf Amin langsung merespons momen ucapan salah ucap tersebut. "Doa itu," ucapnya bercanda sambil menepuk lengan Laksamana Yudo.
Vaksinasi diselenggarakan TNI AL sebagai rangkaian Program Serbuan Vaksinasi Covid-19 dengan target penerima sekitar 3.000 orang yang terdiri atas 1.000 santri, 200 pengurus pesantren, 200 mahasiswa dan 1.600 masyarakat.
(muh)
tulis komentar anda