Bicara di Konferensi Antaragama G20, Menag Sampaikan Prinsip Universal Pendiri Bangsa

Selasa, 14 September 2021 - 14:08 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pidato secara virtual pada Konferensi Antaragama G20 yang dipusatkan di Italia. FOTO/DOK.KEMENAG
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pidato secara virtual pada Konferensi Antaragama G20 yang dipusatkan di Italia. Menag menyampaikan komitmen Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia dan mengungkap kembali prinsip yang ditawarkan para pendiri bangsa untuk memperkuat tatanan internasional.

"Sebagai penduduk asli Hindia Belanda dan telah mengalami diskriminasi sistematis, penghinaan, dan ketidakadilan yang dilakukan kolonialisme Belanda, para pendiri kami berusaha untuk membangun sistem pemerintahan yang didasarkan pada prinsip penghormatan terhadap hak dan martabat yang sama untuk setiap manusia," kata Menag dalam keterangan tertulisnya dikutip, Selasa (13/9/2021).

Sejalan dengan itu, pada 1945, para pendiri bangsa Indonesia mengembangkan, dan menawarkan kepada dunia, seperangkat prinsip universal yang dapat membantu melestarikan dan memperkuat tatanan internasional.



Baca juga: Menteri Agama: UIII Siap Buka Perkuliahan Tahun Ini



Pertama, memperlakukan orang lain secara adil dan setara, tanpa memandang suku atau agama; tanpa permusuhan atau kebencian; dan tanpa berusaha untuk meminggirkan atau menghilangkan orang lain. Kedua, menerima dan menghormati negara bangsa yang berdaulat sebagai sistem politik yang mengikat rakyat setiap bangsa, tanpa menyebarkan atau mengejar agenda supremasi vis-a-vis bangsa lain.

"Ketiga, menerima dan menghormati hukum suatu negara yang mengikat seluruh penduduknya, yang tidak memberikan ruang bagi siapa pun untuk menyebut agama sebagai pembenaran untuk menghasut kekerasan dan/atau ikut serta dalam pemberontakan bersenjata terhadap otoritas negara bangsa yang sah," ujar Menag.

"Keempat, melestarikan dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan yang didirikan di atas keadilan, kebebasan, dan perdamaian abadi," lanjutnya.

Baca juga: Kemenag Kembali Berikan Beasiswa kepada 330 Putra-Putri Papua
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!