Kertas Alquran Jadi Bungkus Petasan, Muhammadiyah Minta Diusut

Minggu, 12 September 2021 - 10:34 WIB
Warga Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang dihebohkan dengan petasan yang dibuat dari kertas bertuliskan Alquran. Foto/Instagram @viralciledug
JAKARTA - Ketua Umum Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah , Trisno Raharjo, mengecam dugaan kertas Alquran digunakan sebagai pembungkus petasan . Muhammadiyah meminta aparat mengusut kasus sesuai hukum.

"Lembar Alquran tidak dibenarkan untuk digunakan sebagai media pembungkus apapun. Pelaku yang menggunakan baik sengaja atau tidak, perlu diproses secara hukum," kata Trisno saat dihubungi MNC Portal, Minggu (12/9/2021).

Dia menambahkan kasus penggunaan kertas Alquran sebagai pembungkus petasan bukan kali pertama. Beberapa kali kasus yang sama telah terjadi segera hal itu segera ditangani.



Baca juga: Heboh Petasan dari Kertas Alquran saat Hajatan Warga di Ciledug



"Kasus seperti ini sering terulang, maka perlu penelusuran tempat pembuatannya dan proses hukum wajib dilakukan," katanya.

Untuk diketahui, sejumlah warga di Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten dihebohkan dengan penemuan petasan yang diduga terbuat dari bahan kertas Alquran.

Peristiwa tersebut diabadikan akun @ciledug24jam. Dalam video tersebut tampak warga ramai melihat potongan-potongan kertas bertuliskan ayat suci Alquran bekas ledakan petasan.

Baca juga: Cekcok Rumah Tangga, Pria di Tangsel Ledakkan Sekarung Petasan di Rumah Mertua



Dalam keterangan video tersebut, diketahui kejadian itu petasan tersebut digunakan untuk hajatan saat menikahkan anaknya.

Sesuai adat yang berlaku, selesai akad nikah biasanya mereka meledakkan petasan sebagai tanda pemberitahuan bahwa acara akad nikah sudah selesai. Namun, setelah selesai dibakar warga heran melihat kertas pelapis petasan terbuat dari Alquran beserta artinya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More