Jubir Pemerintah Soal Corona Sebut 503.701 Spesimen Telah Diperiksa
Selasa, 21 April 2020 - 16:55 WIB
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengungkapkan pemerintah terus berupaya menemukan kasus positif dengan kontak tracing. Bahkan hingga saat ini sebanyak 503.701 spesimen telah diperiksa dengan pemeriksaan Real Time polymerase chain reaction (PCR).
"Spesimen yang kita periksa sudah mencapai 503.701 kasus, yang diperiksa sebanyak 46.173 orang. Hasil positif sebanyak 7.135 hasil negatif 39.038 orang," ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (21/4/2020).
Saat ini kata Yuri, jumlah laboratorium yang beroperasi sebanyak 37 laboratorium. "Beberapa laboratorium terpaksa harus menghentikan aktivitasnya, karena memang reagennya belum sampai. Namun kita pastikan kau besok maka akan beroperasi keseluruhannya," katanya.
Dari pemeriksaan spesimen ini tercatat sebanyak 186.330 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Dan terdapat sebanyak 16.763 pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19).
"Kalau kita hitung berdasarkan jumlah pasien maka akumulasi data pasien yang kami himpun dari seluruh Dinas Kesehatan Provinsi kita dapatkan 186.330 orang dalam status orang dalam pemantauan data ini adalah akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau," jelas Yuri.
"Pasien dalam pengawasan sebanyak 16.763 orang. Ini adalah data kumulatif yang kami kumpulkan dari dinas kesehatan seluruh Indonesia," tambah Yuri.
Dari angka tersebut, kata Yuri akan menjadi prioritas pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan real time PCR. "Angka inilah yang kemudian akan kita jadikan prioritas untuk pengecekan laboratorium konfirmasi positif yang kita dapatkan sebanyak 7.135 orang kasus sembuh 842 orang kasus meninggal 616 orang," ungkapnya.
"Spesimen yang kita periksa sudah mencapai 503.701 kasus, yang diperiksa sebanyak 46.173 orang. Hasil positif sebanyak 7.135 hasil negatif 39.038 orang," ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (21/4/2020).
Saat ini kata Yuri, jumlah laboratorium yang beroperasi sebanyak 37 laboratorium. "Beberapa laboratorium terpaksa harus menghentikan aktivitasnya, karena memang reagennya belum sampai. Namun kita pastikan kau besok maka akan beroperasi keseluruhannya," katanya.
Dari pemeriksaan spesimen ini tercatat sebanyak 186.330 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Dan terdapat sebanyak 16.763 pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19).
"Kalau kita hitung berdasarkan jumlah pasien maka akumulasi data pasien yang kami himpun dari seluruh Dinas Kesehatan Provinsi kita dapatkan 186.330 orang dalam status orang dalam pemantauan data ini adalah akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau," jelas Yuri.
"Pasien dalam pengawasan sebanyak 16.763 orang. Ini adalah data kumulatif yang kami kumpulkan dari dinas kesehatan seluruh Indonesia," tambah Yuri.
Dari angka tersebut, kata Yuri akan menjadi prioritas pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan real time PCR. "Angka inilah yang kemudian akan kita jadikan prioritas untuk pengecekan laboratorium konfirmasi positif yang kita dapatkan sebanyak 7.135 orang kasus sembuh 842 orang kasus meninggal 616 orang," ungkapnya.
(maf)
tulis komentar anda